Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
)

Welcome to

Apa yang Diperdagangkan?

Forex Itu Dagang Apa Sih? Jual Beli Angin?

Jika Anda masih bertanya "di Forex itu dagang apa sih?", jawaban singkatnya adalah: UANG.

Namun, jangan salah paham. Ini bukan uang fisik yang bisa Anda pegang atau masukkan ke dompet. Ini adalah aktivitas jual beli nilai mata uang, bukan sekadar menukar uang kertas di money changer. Jangan sampai Anda berpikir Forex sama seperti barter uang di pinggir jalan.

Masih bingung? Tenang, mari kita pelan-pelan membuka mata dunia trading yang sering disalahpahami ini.


Apa yang Diperdagangkan di Forex?

Mata Uang sebagai Aset Perdagangan

Di pasar Forex, yang diperdagangkan bukanlah barang fisik seperti emas, minyak, atau saham perusahaan. Yang diperdagangkan adalah nilai mata uang itu sendiri. Bayangkan mata uang sebagai "saham" dari sebuah negara—ketika ekonomi negara tersebut kuat, "saham"-nya (mata uangnya) akan naik nilainya. Sebaliknya, jika ekonominya lemah, nilai mata uangnya akan turun.

Anggap saja trading Forex itu seperti membeli "saham" ekonomi suatu negara. Ketika Anda membeli mata uang suatu negara, secara tidak langsung Anda sedang bertaruh pada prospek ekonomi negara tersebut. Ini bukan sekadar tebak-tebakan, melainkan analisis mendalam terhadap berbagai faktor yang memengaruhi nilai mata uang.

Misalnya, ketika Anda membeli Yen Jepang (JPY), itu berarti Anda percaya bahwa ekonomi Jepang sedang dalam kondisi baik, akan semakin kuat, dan berpotensi memberikan keuntungan bagi Anda. Jika analisis Anda benar, nilai Yen akan naik, dan Anda bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika data ekonomi menunjukkan perlambatan atau ketidakpastian politik, nilai mata uang bisa melemah, dan Anda akan mengalami kerugian.

Fakta Menarik: Pasar Forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume transaksi harian mencapai lebih dari $7 triliun USD. Bandingkan dengan pasar saham New York Stock Exchange yang "hanya" sekitar $200 miliar per hari!

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang meliputi:

  • Jika ekonomi suatu negara sehat → mata uangnya cenderung menguat. Faktor-faktor seperti pertumbuhan PDB yang kuat, tingkat inflasi yang terkendali, suku bunga yang menarik, dan stabilitas politik akan membuat mata uang negara tersebut diminati investor.
  • Jika ekonominya bermasalah → mata uangnya cenderung melemah. Resesi, inflasi tinggi yang tidak terkendali, gejolak politik, atau bencana alam bisa memicu pelemahan mata uang.
  • Kebijakan Bank Sentral: Keputusan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan sangat berpengaruh terhadap nilai mata uang.
  • Neraca Perdagangan: Surplus perdagangan cenderung menguatkan mata uang, sementara defisit melemahkannya.
  • Sentimen Pasar Global: Kondisi geopolitik dan krisis ekonomi global dapat mempengaruhi aliran modal antar negara.

Pasangan Mata Uang Mayor, Minor, dan Eksotis

Di dunia Forex, mata uang tidak diperdagangkan sendirian. Mereka selalu diperdagangkan dalam bentuk pasangan. Mengapa? Karena ketika Anda membeli satu mata uang, Anda secara otomatis menjual mata uang lainnya. Ini seperti pertukaran—Anda tidak bisa membeli sesuatu tanpa memberikan sesuatu yang lain sebagai gantinya.

Dalam setiap pasangan mata uang, ada dua komponen:

  • Base Currency (Mata Uang Dasar): Mata uang pertama dalam pasangan, yang menjadi acuan nilai
  • Quote Currency (Mata Uang Kutipan): Mata uang kedua, yang menunjukkan berapa banyak mata uang ini dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang dasar

1. Pasangan Mata Uang Mayor (Major Pairs)

Pasangan mata uang mayor adalah "selebriti" di dunia Forex. Mereka adalah pasangan yang paling sering diperdagangkan dan selalu melibatkan USD (Dolar Amerika) sebagai salah satu mata uangnya. Mengapa USD? Karena Dolar Amerika adalah mata uang cadangan dunia dan terlibat dalam sekitar 88% dari semua transaksi Forex global.

PasanganNamaJulukanKarakteristik
EUR/USDEuro vs Dolar ASFiberPasangan paling likuid, spread rendah
GBP/USDPound Inggris vs Dolar ASCableVolatilitas tinggi, pergerakan besar
USD/JPYDolar AS vs Yen JepangYenSafe haven, populer saat krisis
USD/CHFDolar AS vs Franc SwissSwissyMata uang aman, korelasi negatif dengan EUR/USD
AUD/USDDolar Australia vs Dolar ASAussieSensitif terhadap harga komoditas
USD/CADDolar AS vs Dolar KanadaLoonieDipengaruhi harga minyak
NZD/USDDolar Selandia Baru vs Dolar ASKiwiVolatilitas tinggi, ekonomi berbasis pertanian
Tabel Pasangan Mata Uang Mayor dan Karakteristiknya

2. Pasangan Mata Uang Minor (Cross Pairs)

Pasangan mata uang minor, atau yang sering disebut "cross pairs", adalah pasangan yang tidak melibatkan USD. Mereka terdiri dari mata uang-mata uang mayor yang dipasangkan satu sama lain. Meskipun tidak selikuid major pairs, mereka tetap menawarkan peluang trading yang menarik dengan karakteristik unik masing-masing.

Contoh pasangan minor yang populer:

  • EUR/GBP - Euro vs Pound Inggris (mencerminkan hubungan ekonomi Eropa-Inggris)
  • EUR/JPY - Euro vs Yen Jepang (sensitif terhadap sentimen risk-on/risk-off)
  • GBP/JPY - Pound Inggris vs Yen Jepang (dikenal sangat volatil, dijuluki "Beast")
  • AUD/JPY - Dolar Australia vs Yen Jepang (barometer sentimen risiko global)
  • EUR/CHF - Euro vs Franc Swiss (pernah mengalami kejutan besar tahun 2015)
  • GBP/CHF - Pound Inggris vs Franc Swiss (volatilitas tinggi)
  • AUD/NZD - Dolar Australia vs Dolar Selandia Baru (sesama mata uang Oseania)
  • EUR/AUD - Euro vs Dolar Australia (mencerminkan perbedaan siklus ekonomi)

3. Pasangan Mata Uang Eksotis (Exotic Pairs)

Pasangan eksotis adalah pasangan yang melibatkan mata uang dari negara berkembang atau ekonomi yang lebih kecil. Mereka disebut "eksotis" bukan karena eksotis seperti buah tropis, tapi karena likuiditasnya rendah dan spreadnya lebar. Trading pasangan eksotis seperti bermain di liga yang lebih sulit—risikonya lebih tinggi, tapi potensi keuntungannya juga bisa lebih besar.

Peringatan: Pasangan eksotis tidak direkomendasikan untuk pemula karena spreadnya lebar, likuiditasnya rendah, dan pergerakannya bisa sangat tidak terduga. Fokuslah pada major pairs terlebih dahulu!

Contoh pasangan eksotis dan karakteristiknya:

  • USD/TRY - Dolar AS vs Lira Turki (sangat volatil, dipengaruhi politik domestik)
  • USD/ZAR - Dolar AS vs Rand Afrika Selatan (sensitif terhadap harga emas dan komoditas)
  • USD/MXN - Dolar AS vs Peso Meksiko (dipengaruhi hubungan AS-Meksiko dan harga minyak)
  • EUR/TRY - Euro vs Lira Turki (mencerminkan hubungan Eropa-Turki)
  • GBP/ZAR - Pound Inggris vs Rand Afrika Selatan (volatilitas ekstrem)
  • USD/SGD - Dolar AS vs Dolar Singapura (relatif stabil dibanding eksotis lain)
  • USD/HKD - Dolar AS vs Dolar Hong Kong (dipatok ke USD, volatilitas rendah)

Memahami Quote Mata Uang (Bid/Ask, Spread)

Sekarang kita masuk ke bagian yang sering membuat pemula pusing: cara membaca harga di Forex. Tidak seperti di supermarket yang harganya sudah pasti, di Forex ada dua harga yang perlu Anda pahami: Bid dan Ask. Memahami konsep ini adalah fundamental yang wajib dikuasai sebelum terjun ke dunia trading.

Bid Price (Harga Jual)

Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk mata uang tertentu. Ini adalah harga di mana Anda bisa menjual mata uang base (mata uang pertama dalam pasangan). Ingat: Bid = harga untuk menjual. Bid price selalu lebih rendah dari Ask price.

Ask Price (Harga Beli)

Ask (atau sering disebut Offer) adalah harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual untuk mata uang tertentu. Ini adalah harga di mana Anda bisa membeli mata uang base. Ingat: Ask = harga untuk membeli. Ask price selalu lebih tinggi dari Bid price.

Spread

Spread adalah selisih antara harga Ask dan Bid. Ini adalah "biaya" yang harus Anda bayar kepada broker untuk setiap transaksi. Semakin kecil spread, semakin murah biaya tradingnya. Spread biasanya dinyatakan dalam satuan pips.

Contoh Praktis:
EUR/USD: Bid 1.0850 / Ask 1.0852
• Jika Anda ingin MENJUAL EUR, Anda akan mendapat harga 1.0850
• Jika Anda ingin MEMBELI EUR, Anda harus bayar harga 1.0852
• Spread = 1.0852 - 1.0850 = 0.0002 atau 2 pips
• Untuk break even, harga harus bergerak minimal 2 pips ke arah yang menguntungkan

Mengapa Ada Bid dan Ask?

Bayangkan Anda ke tukang emas. Ketika Anda ingin menjual emas, tukang emas akan memberikan harga yang lebih rendah (Bid). Tapi ketika Anda ingin membeli emas dari dia, dia akan menjual dengan harga yang lebih tinggi (Ask). Selisihnya adalah keuntungan si tukang emas. Begitu juga dengan broker Forex—mereka mencari keuntungan dari spread ini.

Konsep Bid/Ask ini mencerminkan hukum dasar ekonomi: ada perbedaan antara harga yang bersedia dibayar pembeli dan harga yang diminta penjual. Market maker (broker) berperan sebagai perantara yang menyediakan likuiditas dengan siap membeli dan menjual kapan saja.

Faktor yang Mempengaruhi Spread

  • Likuiditas: Pasangan dengan likuiditas tinggi (seperti EUR/USD) memiliki spread yang lebih kecil karena banyak pembeli dan penjual
  • Volatilitas: Saat pasar bergejolak, spread cenderung melebar karena risiko yang lebih tinggi bagi market maker
  • Waktu Trading: Spread biasanya lebih kecil saat sesi trading utama (London dan New York) karena volume transaksi tinggi
  • Jenis Broker: ECN broker umumnya menawarkan spread yang lebih ketat dibanding Market Maker karena akses langsung ke pasar
  • Berita Ekonomi: Menjelang atau setelah rilis data penting, spread bisa melebar drastis
  • Hari dan Jam: Spread cenderung lebih lebar pada akhir pekan, hari libur, atau saat volume rendah
Tips Praktis: Untuk trader pemula, pilihlah pasangan mayor dengan spread rendah seperti EUR/USD atau GBP/USD. Hindari trading saat spread melebar (biasanya saat rilis berita penting atau volume rendah).

Mengapa Forex Majors Menjadi Favorit?

Jawabannya sederhana: likuiditas dan kemudahan transaksi.

Mata uang-mata uang ini tidak akan "sekarat" di pasar. Mau beli? Ada. Mau jual? Juga ada. Tinggal klik, transaksi beres. Jumlah peserta pasar yang telah melakukan akad jual-beli di harga Forex tertentu pada saat itu, bisa Anda lihat di indikator VOLUME di platform trading Anda (MT4 atau MT5). Likuiditas yang tinggi ini memastikan Anda bisa masuk dan keluar pasar dengan cepat tanpa slippage yang signifikan, yang sangat penting untuk strategi trading jangka pendek.

Berbeda cerita jika Anda nekat ingin trading mata uang eksotis seperti Rupiah, Peso, atau Rubel. Bisa jadi seperti menjual es cendol di Antartika—mungkin ada yang mau jual beli dengan Anda, tapi kapan? Spread yang lebar dan likuiditas yang rendah pada mata uang eksotis bisa membuat biaya transaksi membengkak dan sulit untuk mengeksekusi order pada harga yang diinginkan. Jadi, bagi pemula, fokus pada Forex Majors adalah pilihan yang lebih bijak.

Jadi, Forex Itu Hanya Soal Jual Beli Mata Uang?

Oh, tentu tidak. Forex bukan sekadar menebak harga naik atau turun. Ini adalah tentang memahami ekonomi global, kebijakan moneter, perang dagang, hingga psikologi pasar. Setiap rilis data ekonomi penting (seperti inflasi, tingkat pengangguran, atau keputusan suku bunga bank sentral) bisa menggerakkan pasar secara drastis. Memahami bagaimana peristiwa-peristiwa ini memengaruhi nilai mata uang adalah kunci untuk menjadi trader yang sukses.

Jika pola pikir Anda masih "ah, asal tebak saja, naik atau turun", lebih baik langsung berikan uang Anda kepada trader yang lebih paham. Agar tidak ribet, langsung saja menyumbang kepada mereka, toh pada akhirnya uang Anda akan berpindah ke kantong mereka juga jika Anda nekat terjun dan akhirnya mengalami kerugian. Pasar Forex adalah arena bagi mereka yang mau belajar, menganalisis, dan beradaptasi, bukan bagi para penjudi yang hanya mengandalkan keberuntungan.

Mau menjadi trader sejati atau hanya menjadi mangsa? Pilih sendiri.

Ingin Tahu Lebih Lanjut?

Setelah memahami apa yang diperdagangkan di Forex, saatnya melangkah ke materi berikutnya: Mengenal Pasangan Mata Uang