Di tengah ekspektasi pelonggaran moneter yang masih ada, logam mulia justru tak sanggup mempertahankan kilaunya. Apa pasal? Optimisme baru soal kesepakatan dagang jadi biang keladi.
Berdasarkan data dari Reuters:
Kondisi ini menunjukkan bahwa minat terhadap aset lindung nilai sedang merosot, terutama emas, karena pasar sedang dalam mode "risk on" — alias mulai doyan ambil risiko lagi.
Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan menyatakan akan melanjutkan negosiasi dagang untuk menekan dampak dari tarif AS yang akan berlaku 1 Agustus. Penundaan tenggat ini membuka peluang kompromi dalam tiga minggu ke depan.
“Fokus saat ini tertuju pada isu perdagangan menjelang tenggat tarif, dengan pemerintahan yang terus meningkatkan tekanannya. Namun, optimisme akan kesepakatan mendorong sentimen pasar lebih berisiko, sehingga emas tetap tertekan,” – Peter Grant, Zaner Metals.
Ketika pasar mulai yakin bahwa "semuanya akan baik-baik saja", investor mulai keluar dari aset aman seperti emas, dan pindah ke instrumen berisiko seperti saham atau kripto. Ya, begitulah dunia bekerja — harga emas bukan soal logam, tapi soal psikologi.
Kombinasi penguatan Dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir menambah tekanan pada emas.
Emas tidak memberikan imbal hasil. Jadi ketika yield obligasi naik, emas tampak seperti teman nongkrong yang tidak pernah traktir.
Investor saat ini mengantisipasi risalah rapat FOMC yang akan dirilis pekan ini, serta komentar dari beberapa pejabat The Fed. Ini akan memberikan clue soal arah suku bunga ke depan.
Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga hingga 50 basis poin sebelum akhir tahun, dengan awal pemangkasan kemungkinan pada Oktober. Tapi itu semua masih spekulasi — karena The Fed juga bisa berubah pikiran secepat harga Bitcoin bergoyang.
Jangan heran kalau harga emas makin nggak jelas arahnya dalam jangka pendek. Di satu sisi, ada potensi penurunan suku bunga. Di sisi lain, pasar global mulai “berani” lagi karena optimisme kesepakatan dagang.
Emas butuh drama. Dan jika drama dagang mereda, safe haven ini bisa balik ke pojokan untuk sementara waktu.
🎯 Jadi, untuk kamu yang trading XAU/USD atau komoditas lain, pastikan strategi kamu siap hadapi gejolak.
📈 Gabung bersama Invezto untuk:
✅ Dapat rebate hingga 80% di semua broker favorit
✅ Copytrade profit konsisten ~5%/bulan
✅ Akses promo reward: dari merchandise hingga gadget
🔗 Daftar sekarang di www.invezto.net — karena profit bukan soal hoki, tapi soal baca sentimen dan eksekusi pintar.
Setelah minggu yang penuh gejolak, sorot...
🟠 Analisis Teknikal BTC/USD – Korek...
Pasangan mata uang EUR/JPY terpantau mel...
🟡 Analisis Teknikal XAU/USD – Uji L...