
Trading itu seru. Chart bergerak, profit nongol, dopamine naik. Tapi kalau setiap detik kamu pengen buka platform, bahkan mimpi pun masih nge-klik buy/sell, itu bukan lagi “passion”—itu candu. Dan sama kayak candu lain, efeknya bisa menghancurkan hidupmu: keuangan kacau, mental hancur, hubungan sosial retak.
Artikel ini bakal bahas 3 cara sarkas tapi serius buat mencegah trading jadi candu. Karena tujuan kita adalah trading sehat, bukan jadi pasien rehab versi trader.
Sama kayak penyakit, kecanduan trading punya gejala. Sayangnya, banyak trader lebih jago denial daripada jago analisis.
Tips: Kalau chart sudah jadi layar utama hidupmu, saatnya sadar bahwa itu bukan “dedikasi”, tapi obsesi.
Banyak trader bikin janji: “Cuma satu trade lagi kok.” Faktanya? Berjam-jam kemudian masih sibuk ngejar candle. Solusinya bukan janji, tapi aturan tertulis—dan yang lebih penting: ditaati.
Tips: Tempel aturan di dekat layar. Biar kamu malu sendiri kalau melanggar.
Kalau satu-satunya hobi kamu cuma staring at chart, jangan heran kalau candu makin parah. Hidup perlu keseimbangan.
Tips: Semakin kaya hidupmu di luar trading, semakin kecil kemungkinan kamu jadi budak chart.
Trading seharusnya jadi bagian dari hidup, bukan seluruh hidup. Kecanduan trading bisa dicegah dengan mengenali tanda awal, bikin batasan jelas, dan bangun rutinitas sehat di luar chart. Ingat, tujuan kita bukan jadi “trader nonstop”, tapi trader yang sehat dan konsisten.
Mau lebih banyak insight sarkas tapi ngena soal psikologi dan kebiasaan trading? Follow akun social media INVEZTO. Karena kalau trading jadi candu, yang konsisten hanyalah drama dan margin call.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...