Dolar Australia (AUD) menguat pada hari Selasa setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif terhadap Kanada dan Meksiko. Sentimen risiko membaik, mendorong AUD/USD naik setelah enam hari penurunan berturut-turut. Namun, volatilitas tetap tinggi karena pasar masih mengamati perkembangan negosiasi tarif antara AS dan Tiongkok.
Trump menyatakan bahwa tarif akan ditunda selama 30 hari, setelah Kanada dan Meksiko sepakat mengirim 10.000 tentara untuk membantu mengatasi perdagangan narkoba di perbatasan AS. Sebelumnya, AS telah memberlakukan tarif 25% pada barang Meksiko dan Kanada serta 10% pada impor Tiongkok.
Prospek AUD/USD: Fokus pada Kebijakan RBA dan Data Ekonomi
Meski Dolar Australia mendapat dukungan dari membaiknya sentimen risiko, prospek jangka menengah masih menghadapi tantangan. Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga pada bulan Februari. Saat ini, Official Cash Rate (OCR) tetap di 4,35% sejak November 2023, dengan RBA menegaskan bahwa inflasi harus turun ke target 2-3% sebelum ada pelonggaran kebijakan.
Data terbaru menunjukkan Penjualan Ritel Australia turun 0,1% MoM pada Desember 2024, penurunan pertama dalam sembilan bulan. Namun, data ini masih lebih baik dari perkiraan pasar yang memprediksi kontraksi 0,7%.
Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur Caixin Tiongkok turun ke 50,1 pada Januari, lebih rendah dari ekspektasi 50,5, yang mengindikasikan perlambatan sektor manufaktur di mitra dagang utama Australia.
Analisa Teknikal AUD/USD: Uji EMA 9-Hari dalam Tren Bearish
Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6210 pada hari Selasa, bergerak dalam saluran menurun pada grafik harian, mengindikasikan bias bearish. Relative Strength Index (RSI) 14-hari mulai pulih menuju level 50, menandakan melemahnya tekanan jual.
Level kunci AUD/USD:
Resistance:
0,6225 – Exponential Moving Average (EMA) 9-hari, sejajar dengan batas atas saluran menurun.
0,6260 – Resistance berikutnya yang harus ditembus untuk mengubah bias menjadi bullish.
Support:
0,6150 – Batas bawah saluran menurun, support utama saat ini.
0,6087 – Level terendah sejak April 2020, yang tercatat pada 3 Februari.
Jika AUD/USD menembus di atas EMA 9-hari, ada potensi pergeseran menuju bias bullish. Namun, jika gagal bertahan di atas 0,6225, tekanan jual bisa membawa harga turun ke 0,6150 dan bahkan menuju 0,6087.
Kesimpulan
AUD/USD menguat setelah Trump menunda tarif terhadap Kanada dan Meksiko, namun prospek jangka menengah masih bergantung pada kebijakan RBA dan perkembangan ekonomi global. Dari sisi teknikal, AUD/USD masih dalam tren menurun, dengan EMA 9-hari di 0,6225 sebagai resistance utama. Jika gagal menembus level ini, AUD berpotensi melanjutkan penurunan ke 0,6150 atau lebih rendah.
🎉 Rayakan Hari Raya dengan Hadiah Ema...
Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald T...
Analisis Teknikal USD/JPY: Potensi Korek...
Analisis Teknikal AUD/USD: Bearish Setel...