Analisa Price Action EUR/USD: Peluang Entry dan Strategi Trading
Mari kita bahas analisa EUR/USD menggunakan metode Price Action dengan fokus pada tekanan trader. Saat ini, pasangan EUR/USD masih menunjukkan tren bullish atau uptrend. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi pembalikan tren jika harga menembus area support yang telah ditentukan. Konsolidasi harga juga perlu diantisipasi sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Tekanan Buyer dan Potensi Entry
Jika melihat histori candlestick, terdapat peluang untuk entry buy, namun analisa yang lebih objektif diperlukan untuk menentukan posisi buy atau sell secara tepat.
Pada chart, terlihat bahwa tekanan buyer (ditandai oleh panjang candlestick hijau) perlahan mendorong harga naik. Tekanan seller (panjang candlestick merah) belum mampu melawan dominasi buyer ini, yang tercermin dari pembentukan Higher Low secara konsisten. Kondisi ini menunjukkan bahwa buyer masih memegang kendali dalam membentuk level-level harga penting.
Namun, peluang sell tetap terbuka jika ditemukan sinyal teknikal yang mendukung.
Area Kunci: Support dan Resistance
Berdasarkan chart, berikut adalah area support dan resistance yang perlu diperhatikan:
Resistance Area: 1.0277 – 1.0262
Support Area: 1.0217 – 1.0203
Area ini menjadi panduan utama dalam menentukan potensi breakout maupun pullback.
Strategi Entry: Breakout Opportunity
Entry Buy:
Jika harga berhasil close candle 1 jam di atas batas atas resistance (1.0277), Anda dapat mulai mencari posisi buy terbaik.
Entry Sell:
Jika harga berhasil close candle 1 jam di bawah batas bawah support (1.0203), bersiaplah untuk mencari posisi sell terbaik.
Cut Loss:
Untuk entry buy, lakukan cut loss jika harga close candle 1 jam di bawah batas bawah resistance area (<1.0262).
Untuk entry sell, lakukan cut loss jika harga close candle 1 jam di atas batas atas support area (>1.0217).
Risk Management:
Gunakan rasio risk-reward minimal 1:1 untuk setiap posisi yang diambil.
Strategi Entry: Pullback Opportunity
1. Pullback untuk Posisi Sell:
Jika harga close candle 1 jam kembali ke area resistance, ini menjadi peluang untuk entry sell.
Lakukan cut loss jika harga close candle 1 jam menembus batas atas resistance (>1.0277).
2. Pullback untuk Posisi Buy:
Jika harga close candle 1 jam kembali ke area support, ini menjadi peluang untuk entry buy.
Lakukan cut loss jika harga close candle 1 jam menembus batas bawah support (<1.0203).
Tetap gunakan rasio risk-reward minimal 1:1 sesuai dengan gaya trading Anda.
Tips Trading: Waspadai Fake Breakout
Dalam setiap strategi trading, money management yang baik adalah kunci keberhasilan. Pastikan Anda tetap disiplin dalam menentukan level cut loss dan stop loss, serta selalu waspada terhadap potensi fake breakout yang dapat memicu kerugian.
Dengan strategi yang terencana dan analisa yang matang, peluang trading pada pasangan EUR/USD ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Analisis Teknikal XAU/USD: Emas Berpoten...
Potensi resesi di Amerika Serikat (AS) s...
Analisis Teknikal USD/JPY: Tekanan Beari...
Lonjakan Impor Emas AS Picu Kekhawatiran...