Pasangan USD/JPY diperkirakan bergerak dalam kisaran 151,00–155,00 dalam jangka pendek, menurut analis UOB Group, Quek Ser Leang dan Peter Chia. Meskipun Dolar AS (USD) mengalami tekanan pelemahan terhadap Yen Jepang (JPY), level support kunci di 151,00 masih sulit ditembus. Sementara itu, momentum bullish jangka panjang mulai kehilangan daya, menandakan potensi konsolidasi yang lebih luas.
Faktor Fundamental Penggerak Pasar
1. Kebijakan Moneter AS vs. Jepang
- Federal Reserve (The Fed)
Laporan inflasi AS (CPI dan PPI) Januari yang tinggi memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50% untuk waktu yang lebih lama. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan moneter restriktif perlu dipertahankan jika tren disinflasi terhenti. - Bank of Japan (BoJ)
Meskipun inflasi Jepang melebihi target 2%, BoJ masih enggan menaikkan suku bunga secara agresif. Gubernur Kazuo Ueda menegaskan bahwa BoJ akan menunggu hasil data upah Shunto 2025 sebelum melakukan penyesuaian kebijakan. Sikap ini membatasi penguatan JPY lebih lanjut.
2. Gejolak Kebijakan Trump
Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan menerapkan tarif timbal balik terhadap negara-negara BRICS dan mitra dagang utama AS. Ketidakpastian kebijakan ini meningkatkan permintaan aset safe-haven seperti JPY. Namun, permintaan USD tetap stabil karena meningkatnya kekhawatiran akan perang dagang global.
3. Sentimen Safe-Haven
Ketegangan geopolitik, termasuk negosiasi damai Rusia-Ukraina dan ketidakpastian kebijakan Trump, mendorong aliran modal ke JPY. Namun, imbal hasil obligasi AS yang tinggi—karena ekspektasi kebijakan The Fed—membatasi tekanan pelemahan USD lebih lanjut.
Analisis Teknis dan Proyeksi
1. Kisaran Perdagangan Jangka Pendek (151,00–155,00)
- Support Utama: Level 151,00 menjadi pertahanan psikologis, dengan rebound kuat dari level ini setelah menyentuh low tahunan pada Februari 2025.
- Resistance Kunci: Level 155,00 sebagai bekas support Februari dan 155,80 sebagai strong resistance menurut UOB.
- Pola Teknis: Pergerakan USD/JPY saat ini berada dalam ascending channel dengan median di 153,20–154,80. Pullback ke bawah kemungkinan terbatas selama level 151,00 tetap bertahan.
2. Momentum Jangka Panjang yang Melemah
- Indikator RSI harian menunjukkan divergensi bearish, mengisyaratkan kelelahan bullish setelah reli tahun 2024.
- Jika terjadi penembusan di bawah 151,00, USD/JPY berpotensi turun ke 147,60 (level retracement 50% dari reli September–November 2024). Namun, probabilitasnya masih rendah dalam kondisi kebijakan moneter saat ini.
Rekomendasi Trading
1. Strategi Kisaran (Range Trading)
- Beli di area 151,00–152,00, dengan target kenaikan ke 154,00–155,00.
- Jual di area 154,50–155,00, dengan target penurunan ke 152,00–151,00.
- Gunakan stop-loss ketat di luar kisaran untuk mengantisipasi risiko volatilitas tinggi.
2. Faktor Risiko yang Perlu Dipantau
- Rilis Data AS: Laporan CPI dan PPI Februari (28 Februari) dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga The Fed.
- Intervensi BoJ: Jika USD/JPY mendekati 155,00, ada kemungkinan intervensi dari otoritas Jepang untuk menstabilkan nilai tukar JPY.
Kesimpulan
USD/JPY saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan bias netral-cenderung-bearish. Meskipun USD mengalami tekanan pelemahan, faktor fundamental seperti imbal hasil AS yang tinggi dan ketidakpastian kebijakan BoJ membatasi potensi pergerakan tajam.
Analis UOB menyarankan trader untuk memanfaatkan kisaran perdagangan 151,00–155,00 dengan manajemen risiko yang ketat. Sementara itu, perkembangan kebijakan Donald Trump dan rilis data inflasi AS akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pergerakan USD/JPY dalam waktu dekat.
✅ Gabung di Grup Facebook Invezto Trader Community
>>> Klik disini <<<
✅ Dapatkan Update dan Insight Eksklusif di Channel WhatsApp
>>> Klik disini <<<
Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!