Arthur Hayes, salah satu pendiri platform perdagangan kripto BitMEX, percaya bahwa krisis ekonomi yang dipicu oleh kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump akan memicu era pelonggaran moneter baru. Menurutnya, situasi ini berpotensi menjadi pemicu utama lonjakan harga Bitcoin (BTC).
Dalam laporan yang dikutip dari CryptoPotato pada Minggu (6/4/2025), Hayes tetap optimis terhadap prospek Bitcoin meskipun pasar aset digital tengah berusaha menemukan keseimbangan. Ia memperkirakan bahwa tekanan ekonomi akibat langkah Trump akan memaksa bank sentral untuk kembali mencetak uang dalam jumlah besar—sebuah skenario yang sangat mendukung reli aset kripto, khususnya Bitcoin.
Pekan ini, pasar kripto mengalami gejolak signifikan setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif impor besar-besaran, yang disebut sejumlah ekonom sebagai kebijakan tarif paling agresif sejak tahun 1982.
Mulai berlaku pada 5 April, kebijakan tersebut menetapkan tarif umum sebesar 10% untuk impor dari 185 negara. Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, Uni Eropa, dan Jepang dikenakan tarif yang jauh lebih tinggi, masing-masing 34%, 20%, dan 24%.
Langkah yang disebut Trump sebagai "Hari Pembebasan" ini langsung memicu aksi jual besar-besaran pada aset-aset berisiko. Harga Bitcoin anjlok 7% dari USD 88.500 menjadi USD 82.200 hanya dalam hitungan jam, menghapus sekitar USD 140 miliar dari total kapitalisasi pasar kripto.
Tak hanya itu, kontrak berjangka indeks S&P 500 juga mengalami pukulan telak, kehilangan hampir USD 2 triliun dalam nilai pasar setelah pernyataan resmi dari Trump.
✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto.
Klik disini: https://invezto.com/channel
Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!
XAU/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...
Harga emas dunia kembali menunjukkan tar...
Harga emas dunia kembali bergerak naik p...