Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 15 Oct, 2025

Bear Market Bitcoin Dimulai? Checklist Waras, Playbook, dan Rencana Tempur

Bear Market Bitcoin Dimulai? Checklist Waras, Playbook, dan Rencana Tempur

Bear Market Bitcoin Dimulai? Checklist Waras, Playbook, dan Rencana Tempur

Setiap kali BTC tersandung, jagat kripto serentak meneriakkan dua mantra sakti: “ini cuma koreksi sehat” atau “selamat datang bear market.” Dua kubu itu sama-sama yakin, sama-sama lantang, dan—tentu saja—sama-sama merasa paling benar. Supaya kamu tidak sekadar jadi korban timeline, mari kita bedah dengan dingin: kalau bear market benar-benar mulai menggeliat, apa tandanya, bagaimana menyikapinya, dan rencana apa yang bisa dijalankan tanpa menjual ginjal.

Apa Itu Bear Market? (Bukan, Ini Bukan Ajang Drama)

Bear market secara sederhana adalah periode tren turun yang berkepanjangan, ditandai puncak yang terus menurun (lower highs) dan lembah yang makin rendah (lower lows). Ini bukan soal satu candle merah sepanjang layar; ini soal struktur harga, perilaku volume, dan psikologi pasar yang bergeser dari euforia “ke bulan” menjadi fase “kenapa dompetku kurus?”. Intinya: bukan hari sial, melainkan musim hujan yang panjang.

Kenapa Perlu Serius? Karena Bear Market Menguji Tiga Hal

  • Metode: apakah kamu punya sistem, atau selama ini cuma keberuntungan yang menyamar?
  • Manajemen risiko: sabuk pengaman atau sekadar stiker di kaca belakang?
  • Mental: sanggup taat rencana saat panik kolektif jadi menu harian?

Sinyal “Bear Market Mode” yang (Biasanya) Muncul

1) Struktur Tren: Lower Highs & Lower Lows

Ini fondasi. Selama puncak makin pendek dan lembah makin dalam, tren turun masih berkuasa. Jangan mendebat gravitasi dengan harapan.

2) Moving Average & “Batas Atap”

Ketika harga berkali-kali tertolak di MA menengah–panjang (mis. MA 100/200 harian), berarti “atap” mulai kokoh. Break & close di atas atap itu baru tanda perlawanan yang pantas dihitung.

3) Volume: Distribusi, Bukan Akumulasi

Rali tanpa volume itu piknik tanpa bekal. Di bear market, lonjakan volume sering muncul saat merah—itu para pemegang lama yang akhirnya menyerah.

4) Derivatif: Pendanaan & Posisi Memanjang

Saat funding berfluktuasi negatif dan posisi panjang terpaksa dilikuidasi, kamu mendapat “bensin” tambahan ke bawah. Kebalikannya, funding positif ekstrem di rali tipis juga sinyal “awas salip kanan”.

5) Dominasi Bitcoin vs Alt

Bear market klasik sering dibuka dengan flight to quality: dominasi BTC naik ketika altcoin bocor ban. Kalau dominasi turun karena alt “pomp”—cek lagi, jangan-jangan jebakan likuiditas.

6) Arus Stabilcoin & Likuiditas

Aliran masuk ke bursa, netflow stablecoin, dan dry powder memberi konteks siapa yang memegang kendali: pembeli sabar atau penjual panik.

Fundamental & Makro: Angin dari Luar Layar

Kripto mungkin lahir dari mimpi desentralisasi, tapi tetap hidup di dunia nyata yang dikuasai suku bunga, likuiditas dolar, dan selera risiko global.

  • Kebijakan moneter: likuiditas mengetat = selera risiko menyusut.
  • Regulasi & berita hukum: headline tertentu bisa jadi palu godam untuk sentimen.
  • Adopsi institusional: aliran masuk/keluar produk terstruktur (ETF/ETP) sering memperbesar gelombang.

Playbook: Kalau Ini Memang Bear Market, Apa yang Kita Lakukan?

1) Capital Preservation First

Prinsip pertama: bertahan hidup. Potong ukuran posisi, batasi eksposur leverage, terima kenyataan bahwa “tidak trading” juga termasuk rencana.

2) Rencana Skenario 3 Arah

  • Base Case (Turun Terkendali): tren turun berlanjut dengan rali–rali lemah. Strategi: sell the rally di area supply, pertahankan hard stop.
  • Bear Extensi (Kelereng Lepas): breakdown multi-level, likuidasi berantai. Strategi: jangan heroik melawan; fokus di level target jauh & tunggu capitulation signal.
  • Invalidation (Salah, Ternyata Bull): reclaim struktur di atas MA kunci + volume. Strategi: akui salah, balik badan cepat, dan ikuti struktur baru.

3) Timeframe Disiplin

Pilih “bahasa” yang kamu pahami: H4/D1 untuk gambaran besar; H1 untuk eksekusi; jangan campur aduk arah D1 bearish dengan entry scalp melawan arus tanpa alasan kuat.

4) Position Sizing yang Masuk Akal

Ukuran posisi itu ilmu, bukan perasaan. Volatilitas naik → lot turun. Bear market menghukum yang serakah lebih cepat daripada bull market menghargai yang sabar.

5) Lindung Nilai (Hedge) Saat Perlu

Untuk portofolio spot besar, pertimbangkan hedging terukur via futures/opsi. Bukan untuk “ayo judi”, tapi payung saat hujan deras.

6) Cash Is a Position

Uang tunai (atau stablecoin terpercaya) adalah amunisi. Tanpa amunisi, rali relief hanya jadi tontonan pahit.

Teknikal: Peta Jalan Selama Musim Hujan

Level yang Rasional

  • Area supply bekas breakdown (support jadi resistance) = tempat favorit “jual pantulan”.
  • MA 100/200 harian/4H sebagai “pembatas akal sehat”.
  • Range: identifikasi base konsolidasi; breakdown/throwback memberi setup jelas.

Momentum

Rali yang sehat biasanya menghela RSI/momentum ke atas midline dan bertahan. Kalau tiap rali macet di bawah midline, berarti tenaga beli masih loyo.

Volume & Footprint

Tanyakan: siapa beli, siapa jual, dan di level mana transaksi menumpuk. Di bear market, area penumpukan sering berubah jadi “tembok” saat harga memantul naik.

Untuk Tiga Tipe Pelaku Pasar

1) Day Trader

  • Fokus ke volatilitas intraday; gali mean reversion cepat.
  • Keluar cepat saat momentum memudar; jangan nikah dengan posisi.
  • Hard stop & batas max loss harian wajib, bukan opsional.

2) Swing Trader

  • Main di level kunci H4/D1: jual pantulan ke supply, beli kapitulasi ekstrem (kalau ada sinyal).
  • Gunakan trailing logis; target konservatif, ulangi proses.

3) Investor Jangka Panjang

  • Evaluasi ulang tesis: apakah alasan fundamental kepemilikan masih berdiri?
  • Pakai laddered DCA hanya jika siap mental & punya horizon waktu jelas.
  • Jangan memaksakan leverage; itu mempercepat akhir cerita.

Kesalahan Klasik Saat Bear Market (Jangan Ditirukan)

  • Menambah posisi kalah tanpa alasan struktural—sekadar “biar BEP”.
  • Tanpa stop-loss karena “nanti juga balik” (kalimat terakhir sebelum akun pensiun).
  • Overtrading demi balas dendam—pasar tidak peduli perasaanmu.
  • Campur timeframe seenaknya: analisis D1, eksekusi M1, manajemen emosional abai total.

Checklist Praktis Sebelum Klik Tombol

  1. Struktur tren apa yang kamu lihat? (tuliskan, jangan cuma “kayaknya”)
  2. Level invalidasi di mana? (tegas, bukan “lihat nanti”)
  3. Ukuran posisi sesuai volatilitas? (ukur, jangan tebak)
  4. Ada rencana scale out / take profit bertahap?
  5. Ada batas rugi harian/mingguan? Siap berhenti jika tersentuh?

Q&A Singkat: Mitos Populer

“Bear market = jangan pernah beli?”

Boleh beli—kalau rencanamu jelas: lokasi, alasan, invalidasi. Tanpa itu, kamu bukan beli; kamu berjudi.

“DCA selalu menang?”

DCA butuh horizon panjang, dana dingin, dan keyakinan tesis. Kalau kamu butuh uang itu bulan depan, itu namanya spekulasi dengan tenggat.

“Leverage kecil aman, kan?”

Di volatilitas tinggi, leverage kecil + manajemen salah = bencana besar. Leverage memperbesar semuanya—termasuk kesalahan.

Ringkasan Eksekutif (Biar Nggak Lupa)

  • Bear market bukan satu candle, melainkan struktur turun yang berulang.
  • Validasi dengan struktur, MA, volume, funding, dan perilaku dominasi.
  • Fokus pada pelestarian modal: sizing kecil, hedge saat perlu, cash itu posisi.
  • Siapkan skenario turun–ekstensi–invalidation; disiplin di tiga-tiganya.
  • Perbaiki proses: stop-loss keras, target realistis, dan cooldown ketika emosi memimpin.

Kesimpulan: Bukan Soal Menang Hari Ini, Tapi Bertahan Sampai Besok

Jika ini memang awal bear market, jangan panik—itu hadiah untuk yang disiplin. Pasar turun membuka dua peluang: memperbaiki proses dan mengumpulkan amunisi di harga yang lebih masuk akal. Kalah itu wajar; yang tidak wajar adalah mengulang kesalahan yang sama. Pasang rencana, hormati invalidasi, dan biarkan data—bukan ego—yang memimpin jarimu menekan tombol.

Suka analisis yang sarkas tapi menyehatkan akal? Follow akun sosial media INVEZTO untuk insight market, psikologi trading, dan playbook eksekusi yang bisa langsung dipakai—bukan sekadar jargon motivasi. Di musim bear sekalipun, pengetahuan dan disiplin tetap bisa bikin kurva ekuitasmu tidak ikut hibernasi.

You may also like

Related posts