Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 23 Oct, 2025

Bitcoin Kembali Terpuruk di Tengah Perang Tarif Trump, Pasar Kripto Anjlok 2,4%

📉 Pasar Kripto Tertekan, Bitcoin Bertahan Dekat US$ 107 Ribu

Pasar kripto kembali terpuruk dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini jatuh lebih dari 1,5%, terseret oleh kebijakan perang tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China yang memicu kekhawatiran global.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Kamis (23/10/2025) pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global merosot 2,4% menjadi US$ 3,6 triliun.

  • Bitcoin (BTC): -1,55% → US$ 107.350 (≈ Rp 1,78 miliar, kurs Rp 16.603)
  • Ethereum (ETH): -3,55% → US$ 3.762
  • Binance Coin (BNB): -0,46% → US$ 1.061
  • Solana (SOL): -5,19% → US$ 178
  • Dogecoin (DOGE): -4,25% → US$ 0,18
  • XRP: -4,21% → US$ 2,33

Bitcoin masih jauh dari rekor tertingginya (all time high/ATH) di US$ 126.223 yang tercatat pada 7 Oktober 2025.


⚔️ Perang Tarif AS–China Kembali Memanas

Mengutip laporan CoinTelegraph, harga Bitcoin sempat mencoba bangkit dari koreksi tajam pekan lalu. Namun, ketegangan dagang antara AS dan China kembali meningkat setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif baru, yang langsung menekan selera risiko (risk appetite) investor global.

“Perang tarif yang diluncurkan Presiden Trump telah memperburuk ketidakpastian pasar dan menekan permintaan terhadap aset berisiko seperti kripto,” tulis laporan CoinTelegraph.

Selain itu, penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) yang belum terselesaikan juga ikut menghambat aktivitas ekonomi dan menahan investor institusional untuk masuk ke pasar berjangka Bitcoin.


💡 Data On-Chain: Akumulasi Masih Berjalan

Menariknya, di tengah tekanan makro, data on-chain menunjukkan tren positif.
Beberapa indikator utama seperti ETF inflows, Coinbase Premium Index, dan Spot Cumulative Volume Delta (CVD) — yang mengukur selisih bersih antara pembelian dan penjualan — terus menunjukkan aliran dana masuk (inflow) sejak awal Oktober.

Data dari Coinbase menunjukkan bahwa investor ritel dan institusi di AS masih aktif mengakumulasi Bitcoin (BTC), sementara trader di Binance Futures terlihat meningkatkan posisi jual (short).

Perbandingan antara volume spot dan futures di Binance memperlihatkan delta spot positif dan delta perps negatif, menandakan permintaan di pasar spot masih menahan penurunan harga, meskipun tekanan jual di futures tetap tinggi.

“Kondisi saat ini menggambarkan pertempuran antara pembeli di pasar spot dan penjual agresif di pasar derivatif,” tulis analis CryptoQuant.


🔥 Zona Risiko dan Likuidasi

Peta panas likuidasi (liquidation heatmap) di bursa Binance, Bybit, dan BitMEX menunjukkan:

  • Zona likuidasi posisi long: di antara US$ 106.300 – 104.000,
  • Zona likuidasi posisi short: di atas US$ 115.000.

Dengan posisi pasar yang kini mendekati batas bawah zona dukungan, risiko volatilitas jangka pendek meningkat, terutama jika harga menembus area psikologis US$ 107 ribu.


💬 Analis: Pasar Sedang Bersih-Bersih Leverage

Menurut Quinn Thompson, Kepala Investasi di Lekker Capital, penurunan besar-besaran pada 10 Oktober lalu justru membuka peluang baru.

“Likuidasi pada 10 Oktober menghapus lebih banyak leverage — baik dari sisi nilai dolar maupun persentase open interest — dibanding periode Januari hingga April 2025,” jelas Thompson.
“Peluang yang muncul saat ini mirip dengan masa sebelum kemenangan Trump pada 2024, ketika pasar mulai bersih dari posisi spekulatif.”

Sementara itu, analis dari Tom Capital menilai minggu depan akan menjadi periode penting bagi arah pasar kripto, karena sejumlah katalis makro dan kebijakan moneter AS dijadwalkan akan dirilis.

“Trader sebaiknya tetap fokus pada price action dan level-level teknikal utama,” kata Tom Capital dalam catatan risetnya.
“Kondisi pasar saat ini tidak lemah — hanya dalam fase redistribusi sebelum tren baru terbentuk.”


🪙 Kesimpulan: Ketegangan Global Menekan, tapi Akumulasi Masih Berjalan

Meskipun perang tarif Trump–China kembali menekan pasar, data on-chain menunjukkan bahwa investor besar masih memanfaatkan penurunan harga untuk akumulasi.
Level US$ 107 ribu kini menjadi garis pertahanan utama Bitcoin.

Jika harga berhasil bertahan di atasnya, pasar berpotensi memantul menuju US$ 112 ribu – 115 ribu.
Namun, jika level tersebut jebol, risiko penurunan ke US$ 104 ribu – 100 ribu tetap terbuka.

“Pasar mungkin tampak lesu di permukaan, tapi pergerakan smart money menunjukkan sebaliknya,” tutup CoinTelegraph.

Dengan sentimen global yang masih rapuh dan arah kebijakan moneter AS yang belum pasti, pasar kripto memasuki fase krusial menjelang akhir Oktober 2025 — di mana setiap kebijakan atau pernyataan baru dari Trump dan The Fed bisa menjadi pemicu lonjakan volatilitas berikutnya.

You may also like

Related posts