
Pasar kripto kembali menunjukkan penguatan tajam dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) melesat lebih dari 3% setelah sempat terpuruk di akhir pekan lalu.
Kenaikan ini terjadi seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang memberi harapan baru bagi stabilitas ekonomi global.
Berdasarkan data CoinMarketCap, Senin (13/10/2025) pukul 05.50 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 5,55% menjadi US$ 3,9 triliun dalam 24 jam terakhir.
Bitcoin sebelumnya sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di US$ 126.223 pada 7 Oktober 2025, namun mengalami koreksi tajam di akhir pekan akibat ketegangan geopolitik dan kebijakan perdagangan baru dari Beijing.
Mengutip laporan CoinTelegraph, pasar global merespons positif setelah muncul sinyal deeskalasi ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing.
Pada Minggu (12/10/2025), Kementerian Perdagangan China menyatakan kesiapan untuk “memperkuat dialog” dengan negara lain terkait isu perdagangan dan ekspor mineral tanah jarang — komoditas strategis yang sebelumnya menjadi sumber gesekan dengan AS.
Juru bicara kementerian itu menambahkan, China akan “mempertimbangkan secara aktif” kelonggaran kebijakan ekspor untuk menjaga stabilitas rantai pasokan global, termasuk kemungkinan pemberian pengecualian izin ekspor bagi sejumlah negara mitra.
Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump menulis di platform X (Twitter), menandakan perubahan nada dari yang sebelumnya keras terhadap Beijing.
“Jangan khawatir tentang China, semuanya akan baik-baik saja! Presiden Xi yang sangat saya hormati hanya sedang mengalami masa sulit. Ia tidak ingin depresiasi bagi negaranya, dan saya pun tidak. AS ingin membantu China, bukan menyakitinya!!!” tulis Trump.
Sebelumnya, pengumuman kebijakan kontrol ekspor tanah jarang oleh China pada Jumat (10/10/2025) telah memicu gejolak besar di pasar kripto dan menyebabkan likuidasi terbesar dalam sejarah industri.
Saat itu, Trump merespons dengan mengumumkan tarif tambahan 100% untuk impor dari China, yang memperburuk kekhawatiran pasar.
Namun, pernyataannya pada Minggu dianggap sebagai tanda mencairnya hubungan dagang dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Langkah ini memicu rebound tajam di pasar global, termasuk aset berisiko seperti kripto.
Menurut analis The Kobeissi Letter, perubahan nada dari Trump dapat menjadi katalis pemulihan jangka pendek di berbagai kelas aset.
“Jika Presiden Trump benar-benar menurunkan tensi minggu ini, pasar berpotensi melonjak pada Senin. Reaksi pasar terhadap setiap unggahan Trump masih sangat kuat,” tulis laporan tersebut.
Sebelumnya, Trump sempat menyatakan tidak tertarik bertemu Presiden China Xi Jinping pada KTT APEC di Seoul, Korea Selatan (31 Oktober 2025). Namun, sebagian analis menilai pertemuan tetap akan terjadi.
Penasihat investasi Jeff Park dari Bitwise menyebut,
“Trump akan hadir di KTT APEC bukan karena urusan tarif, tetapi karena ia menyukai momen bersejarah, foto besar, dan simbolisme politik yang bisa mengabadikan namanya.”
Dengan meredanya nada konfrontatif kedua pihak, pelaku pasar kini menaruh harapan bahwa dialog dagang AS–China akan kembali terbuka.
Langkah ini dinilai bisa membawa stabilisasi ekonomi global setelah berbulan-bulan ketidakpastian akibat perang dagang yang sempat menekan investasi, industri teknologi, dan pasar aset digital.
Ketika tensi dagang mencair, aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin cenderung pulih lebih cepat, karena investor beralih kembali ke instrumen pertumbuhan.
Kondisi ini menjadi katalis positif bagi rebound pasar kripto menjelang pertengahan Oktober — periode yang secara historis memang dikenal bullish di kalangan investor digital.
Reli pasar kripto pada awal pekan ini menjadi sinyal kuat bahwa investor kembali optimistis terhadap prospek ekonomi global.
Bitcoin yang sempat jatuh di bawah US$ 112 ribu kini pulih ke atas US$ 115 ribu, didukung lonjakan altcoin besar seperti Ethereum, Solana, dan Binance Coin.
Meredanya tensi perdagangan AS–China menjadi angin segar bagi aset berisiko, sekaligus membuka peluang bagi reli lanjutan di kuartal IV-2025 — asalkan dialog diplomatik terus berlanjut dan kebijakan moneter global tetap mendukung pertumbuhan pasar.
Jika momentum positif ini bertahan, Bitcoin berpotensi kembali menantang level US$ 120.000 – 123.000 dalam waktu dekat.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...