Cara Memasukkan Order Forex Seperti Bos
Cara Memasukkan Order Forex Seperti Bos
Masuk ke Dunia Forex? Jangan Ngasal!
Kamu ingin jadi trader forex profesional? Ya iyalah—siapa sih yang mau kalah sama pasar? Tapi tunggu dulu: kalau kamu asal tempel tombol “Buy” atau “Sell” tanpa strategi, sama aja ngajak kehilangan duit. Kunci suksesnya sederhana: rencanakan entry, exit, dan risiko dengan rapi. Simak empat langkah yang bakal bikin kamu masuk pasar seolah-olah kamu boss-nya.
1. Tentukan Titik Masuk, Stop Loss & Take Profit
- Entry (Titik Masuk): Analisis fundamental? Check. Analisis teknikal? Check. Sekarang tandai di chart di mana kamu mau masuk pasar.
- Stop Loss (SL): Bukan asal garis. Kalau harga nyasar ke sana, trade otomatis ditutup. Biasanya diatur berdasarkan support/resistance atau volatilitas pasar.
- Take Profit (TP): Tentukan target keuntungan. Gunakan rasio risiko/imbalan minimal 1:2 atau 1:3.
Titik masuk dan TP boleh fleksibel, tapi SL harus saklek. Disiplin ya, bos!
2. Ukuran Posisi itu Ibarat Ukuran Celana
Kalau salah pilih, risiko terlalu besar = kebangkrutan, terlalu kecil = kayak usaha "modal nekat".
- Rekomendasi awal: risiko maksimal 1% dari modal.
- Gunakan kalkulator posisi untuk akurasi.
- Kalau broker hanya menerima lot penuh, bulatkan asal risiko tetap aman.
3. Pilih Jenis Order yang Tepat
• Market Order
Eksekusi langsung dengan harga terbaik yang tersedia. Tapi bisa ada slippage.
• Limit Order
Order yang hanya akan tereksekusi jika harga mencapai target lebih baik. Tapi belum tentu tersentuh.
• Stop Order
Aktif saat harga menyentuh level tertentu, cocok untuk momentum trading.
• Time-in-Force (TIF): GFD, GTC, IOC, FOK
- GFD (Good For Day): Berlaku sampai akhir hari.
- GTC (Good Till Canceled): Berlaku sampai kamu hapus.
- IOC (Immediate or Cancel): Eksekusi sebagian atau batal.
- FOK (Fill or Kill): Harus penuh atau batal total.
• Conditional Order: OCO / OTO
- OCO (One-Cancels-the-Other): Satu aktif, yang lain dibatalkan.
- OTO (One-Triggers-the-Other): Satu aktifkan order lanjutan otomatis.
Kalau kamu bukan trader super sibuk, cukup pakai yang dasar aja dulu.
4. Monitor Trade – Jangan Cuma Ditaruh & Lupakan
- Pantau terus harga dan berita terkini.
- Waspadai noise yang cuma bikin panik.
- Fleksibel boleh, asal tetap dalam rencana awal.
5. Akhir Kata: Eksekusi Rapi Bukan Keberuntungan
Performa bukan soal 0% loss dan 100% profit, tapi soal mengulangi proses yang benar:
- Rencanakan.
- Eksekusi.
- Review.
- Ulangi.
FAQ Singkat
- Boleh ubah SL/TP setelah entry? Boleh—asal bukan karena panik.
- Lot penuh pakai risiko 1% nggak bisa? Bulatkan asal tetap aman.
- GTC vs GFD? GTC cocok jangka panjang, GFD buat harian.
Contoh Kasus: EUR/USD Trading
- Entry di 1.1010, SL di 1.0990, TP di 1.1050.
- Modal $10.000, risiko 1% = $100.
- Posisi 0,2 lot.
- Pasang OCO: Limit Buy + SL + TP.
- Pantau berita ECB dan siap penyesuaian.
Kesimpulan
Masuk order tanpa strategi? Siap-siap kehilangan. Tapi dengan empat langkah ini:
- Rencanakan entry–exit–risiko,
- Tentukan ukuran posisi tepat,
- Pilih jenis order yang pas,
- Pantau sambil jalan,
Kamu bukan main-main. Kamu main seperti bos.
👉 Ingin tetap update strategi rapi, edutainment, dan tips sarkas ala INVEZTO? Follow akun sosial media kami untuk info trading menarik, seru, dan anti boring!