Franc Swiss (CHF), yang dikenal sebagai mata uang safe-haven, mendapatkan dorongan dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung. Pekan lalu, Rusia melancarkan serangan drone ke Kyiv pada dini hari Tahun Baru, menewaskan dua orang, melukai sedikitnya enam orang, dan merusak bangunan di dua distrik. Sementara itu, pasangan USD/CHF didukung oleh penguatan Indeks Dolar AS (DXY), yang bertahan di level 109,00, mendekati puncak tertingginya. Di sisi lain, data manufaktur AS menunjukkan perbaikan, dengan IMP Manufaktur ISM naik menjadi 49,3 pada bulan Desember dari 48,4 pada bulan sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar.
Penguatan Dolar AS juga didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan siklus pelonggaran suku bunganya pada bulan Januari mendatang. Dot plot terbaru menunjukkan Federal Funds Rate diperkirakan mencapai 3,9% pada akhir tahun 2025, dengan hanya dua kali pemangkasan suku bunga direncanakan. Beberapa pejabat The Fed menegaskan bahwa kebijakan moneter yang ketat tetap diperlukan untuk memastikan inflasi turun ke target 2%. Dengan pendekatan hati-hati ini, dinamika pasar keuangan diperkirakan akan terus memberikan peluang menarik bagi para pelaku pasar.
Optimalkan peluang trading Anda di pasar global dengan Invezto.com! Dapatkan rebate hingga 80% di berbagai broker terpercaya, profit copytrade hingga 10% per bulan, serta berbagai reward menarik seperti merchandise, TWS, dan smartphone. Gabung sekarang dan raih kesuksesan trading bersama komunitas terbaik di Invezto.com!
Analisis Teknikal AUD/USD: Bearish Setel...
Harga emas global terus mengalami kenaik...
Analisis Teknikal XAU/USD: Emas Berpoten...
Potensi resesi di Amerika Serikat (AS) s...