Data Inflasi Kacaukan Harapan, The Fed Belum Mau Longgarin Kebijakan

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed Melemah Drastis, Pasar Kripto Bisa Tertekan

Probabilitas pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Mei kini anjlok tajam dari 57% menjadi hanya 15%, menurut data CME FedWatch. Penurunan ini dipicu oleh keputusan Presiden Trump yang menunda penerapan tarif baru selama 90 hari serta rilis notulen FOMC bulan Maret yang memperlihatkan sikap hati-hati dari para pejabat The Fed.

Dalam notulen rapat FOMC pada 18-19 Maret yang dirilis hari Selasa, para pengambil kebijakan menyampaikan bahwa mereka tetap waspada dalam mengubah arah kebijakan moneter. Meskipun mereka mencatat pertumbuhan ekonomi yang solid dan pasar kerja yang tetap kuat, tingkat inflasi yang masih melampaui target 2% menjadi perhatian utama.

Beberapa peserta rapat bahkan menggarisbawahi meningkatnya risiko inflasi, terutama yang bersumber dari lonjakan tarif dan potensi gangguan pasokan global. Data inflasi bulan Januari dan Februari yang lebih tinggi dari ekspektasi juga menambah kekhawatiran, dengan kemungkinan dampak jangka panjang dari tarif yang dikenakan, khususnya terhadap barang-barang inti.

Meskipun suku bunga saat ini dinilai masih tepat untuk dipertahankan, para pejabat menekankan pentingnya menjaga fleksibilitas dalam kebijakan. Ketidakpastian seputar arah kebijakan fiskal, perdagangan internasional, dan isu imigrasi membuat proyeksi ekonomi menjadi semakin rumit.

Penundaan tarif oleh Trump, khususnya terhadap sebagian besar negara mitra dagang, memang membantu menenangkan pasar. Namun, kenaikan tajam tarif terhadap barang-barang asal Tiongkok hingga 125% serta potensi balasan dari Beijing kembali membayangi.

Situasi ini memperkuat sikap hawkish dari The Fed. Dengan ekspektasi inflasi yang meningkat dan belum adanya pelonggaran ekonomi yang drastis, pemangkasan suku bunga tampaknya belum masuk dalam agenda jangka pendek mereka.

Bagi pasar kripto, arah kebijakan The Fed ini bisa berdampak negatif. Likuiditas yang lebih ketat berpotensi menekan harga aset digital, penguatan dolar AS bisa mengikis daya tarik Bitcoin sebagai pelindung nilai inflasi, dan ketidakpastian ekonomi yang tinggi bisa memicu lonjakan volatilitas.

Pesan utama dari The Fed kini jelas: kebijakan akan tetap data-dependent, dan penyesuaian arah hanya akan terjadi jika kondisi ekonomi memburuk secara signifikan. Sementara itu, investor aset digital yang berharap pada stimulus lewat pemangkasan suku bunga mungkin harus lebih bersabar.

✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto.

Klik disini: https://invezto.com/channel

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!