Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 13 Mar, 2025

Ekonomi AS di Ujung Jurang Resesi: JPMorgan Prediksi Peluang 50%

Potensi resesi di Amerika Serikat (AS) semakin menguat, dengan indikator perlambatan ekonomi yang semakin jelas. Bahkan, kemungkinan terjadinya resesi bisa mencapai 50% seiring dengan kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang dinilai dapat memperburuk pertumbuhan ekonomi AS.

Kepala ekonom global JPMorgan menyebutkan dalam sebuah pernyataan di Singapura bahwa peluang resesi AS saat ini berada di angka 40%. Namun, jika kebijakan tarif impor yang direncanakan Trump diterapkan sepenuhnya, risiko tersebut bisa meningkat hingga 50%. Pernyataan ini dikutip dari RT pada Kamis (13/2/2025).

Sebelumnya, di awal tahun, JPMorgan memperkirakan peluang resesi hanya sekitar 30%. Namun, kebijakan tarif timbal balik yang dirancang Trump terhadap mitra dagang utama berpotensi meningkatkan risiko ekonomi AS lebih lanjut. Jika tarif tersebut benar-benar diberlakukan pada April mendatang, dampaknya bisa membuat AS kurang menarik bagi para investor global.

Saat ini, JPMorgan masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan berada di angka 2% pada 2025, meskipun angka tersebut masih bersifat sementara dan belum mengalami revisi. Sementara itu, bank investasi lainnya seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS masing-masing menjadi 1,7% dan 1,5% untuk tahun ini. Bahkan, model GDPNow dari The Atlanta Fed menunjukkan koreksi tajam dari proyeksi pertumbuhan positif 2,3% menjadi kontraksi -2,8% untuk kuartal ini.

Kebijakan tarif luas yang diterapkan Trump telah mengguncang pasar saham AS, memicu ketidakpastian di kalangan investor mengenai apakah langkah tersebut akan bersifat permanen atau hanya bagian dari strategi negosiasi. Pada Februari, Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif terhadap mitra dagang utama AS guna melindungi kepentingan domestik.

Minggu lalu, pemerintah AS menaikkan tarif impor dari Meksiko dan Kanada menjadi 25%, serta menggandakan tarif barang dari China menjadi 20%, meskipun beberapa kenaikan ditunda hingga 2 April. Trump juga mengancam akan menerapkan kebijakan tarif timbal balik global, yang berarti negara-negara lain harus membayar tarif setara dengan yang dikenakan AS pada barang mereka.

Rabu kemarin, tarif 25% untuk impor baja dan aluminium mulai berlaku, yang langsung direspons Uni Eropa dan Kanada dengan kebijakan tarif balasan. China juga berencana melakukan hal yang sama.

Dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu, Trump menolak membahas potensi resesi dan lebih memilih menyebut situasi ini sebagai "masa transisi." Ia juga berjanji akan mengembalikan kejayaan ekonomi AS melalui kebijakan yang ia terapkan.

 

✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto:

Link Channel

> WA Channel: https://invezto.com/channel_wa

> Tele Channel: https://invezto.com/channel_tele

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!

You may also like

Related posts