EUR/USD: Akankah Euro Naik Kali Ini atau Masih Terperangkap Turun?

Pasangan mata uang EUR/USD sedang berada dalam drama yang menarik — seperti pergumulan antara harapan spekulan dan kenyataan teknikal. Artikel ini akan menyelami sinyal-sinyal kunci seperti Fair Value Gap (FVG), liquidity sweep, gelombang impulsif & korektif, serta kontekstual fundamental yang bisa mendukung euro. Bila Anda ingin menghindari jebakan pasar, mari kita kupas bersama tanpa basa-basi.

Bagaimana Kondisi Terakhir & Ide Dasar Penulis?

Penulis analisis (Eduwave) memulai dengan observasi bahwa:

• Minggu lalu EUR/USD terbuka dengan gap down dan kemudian turun untuk menyentuh likuiditas level bawah (lower liquidity). :contentReference[oaicite:14]{index=14}
• Namun, menurut penulis itu masih tampak sebagai gerakan korektif — artinya bukan tren turun baru, tapi “istirahat” sebelum upaya kenaikan. :contentReference[oaicite:15]{index=15}
• Dalam pandangannya, harga bisa kembali masuk ke Daily FVG (zona nilai wajar harian), lalu berbalik naik, menyelesaikan pola ending diagonal ke Weekly FVG. :contentReference[oaicite:16]{index=16}

Jadi intinya: penulis lebih melihat peluang bahwa EUR/USD akan naik (setidaknya sementara) daripada terus turun tanpa henti.

Unsur-Ungsor Teknikal yang Menyokong Teori Naik

Agar prediksi naik bisa lebih kredibel, penulis mengandalkan beberapa unsur teknikal berikut:

Fair Value Gap & Likuiditas

• FVG adalah area harga di mana pasar “melewatkan” likuiditas — zona kosong antara harga penutupan sebelumnya dan pembukaan berikutnya — yang sering diincar untuk dipakai sebagai zona pembalikan. :contentReference[oaicite:17]{index=17}
• Penulis mengharapkan harga akan “masuk” ke Daily FVG dan kemudian melakukan reversal (balik arah) ke atas. :contentReference[oaicite:18]{index=18}
• Selain itu, liquidity sweep (penyapuan likuiditas) dipercaya akan menarik harga untuk menyentuh stop-loss pencarian sebelum terbentuk momentum naik. :contentReference[oaicite:19]{index=19}

Gelombang Impuls & Korektif / Ending Diagonal

Setelah reversal dari FVG, penulis mengharapkan gelombang impuls naik, lalu koreksi kecil, dan kemudian peralihan orderflow menuju bullish pada timeframe lebih rendah. :contentReference[oaicite:20]{index=20} Pola ending diagonal digunakan sebagai pola akhir dari gelombang struktur besar menuju Weekly FVG. Jika terjadi, bisa menjadi titik akhir gelombang korektif dan awal tren kenaikan yang lebih luas. :contentReference[oaicite:21]{index=21}

Konteks Fundamental yang Bisa Mendukung Euro

• USD (dolar) menunjukkan kelemahan dalam data tenaga kerja dan ekspektasi pasar bahwa The Fed bisa mulai cut rate (pelonggaran suku bunga). :contentReference[oaicite:22]{index=22}
• Sementara itu, ECB tampaknya tidak punya banyak ruang untuk pelonggaran besar — hal ini memberi sedikit keunggulan fundamental bagi euro dalam kondisi tertentu. :contentReference[oaicite:23]{index=23}
• Jika sentimen terhadap dolar melemah, euro bisa mengambil kesempatan “naik sekali lagi.” :contentReference[oaicite:24]{index=24}

Level-Level Penting & Titik Pantulan yang Diantisipasi

Untuk bisa “naik” dengan toleransi risiko, kita harus tahu level-level kunci:

• Zona Daily FVG yang akan menjadi salah satu area utama tempat harga bisa membalik kembali ke atas. :contentReference[oaicite:25]{index=25}
• Target resistance, sesuai ide penulis, berada di sekitar garis tengah segitiga (mid line) pada level ≈ 1.16827 sebagai potensi titik resist dan target kenaikan. :contentReference[oaicite:26]{index=26}
• Level support bawah yang harus dijaga agar bias naik tetap valid (jika harga turun di luar ruang toleransi, maka bias bisa batal). :contentReference[oaicite:27]{index=27}

Risiko, Catatan & Skenario Alternatif

Seperti biasa: tidak ada prediksi 100 %. Berikut hal-hal yang mesti diperhatikan:

• Jika harga gagal membalik dari Daily FVG, maka skenario naik bisa langsung invalid.
• Jika USD kembali kuat secara fundamental (misalnya data AS mengejutkan), maka bias naik euro bisa tertahan atau bahkan terbalik.
• Pola ending diagonal bisa gagal — jika struktur gelombang rusak atau orderflow tidak berpihak.
• Waspadai fake breakout (break & retest palsu) dan manipulasi likuiditas.

Dengan kata lain, prediksi ini adalah kemungkinan, bukan kepastian. Gunakan manajemen risiko dan jangan “bergantung” pada satu skenario saja.

Skenario Prediksi & Implikasi Praktis

Skenario Utama (Bullish): Euro akan kembali naik setelah masuk zona Daily FVG, menyelesaikan gelombang terakhir dalam pola ending diagonal, lalu menuju Weekly FVG, melewati target sekitar 1.16827 atau lebih tinggi (tergantung momentum pasar).

Skenario Alternatif (Gagal): Harga gagal memantul di FVG atau dolar bangkit kembali — sehingga EUR/USD melanjutkan tren turun atau konsolidasi. Resistance menjadi penghalang kuat dan support mulai ditembus.

Catatan Praktis: Entry terbaik adalah ketika price action + volume + struktur mendukung reversal di zona FVG. Stop loss diletakkan di bawah zona FVG atau di luar level yang dianggap sebagai “line merah.” Trailing stop bisa digunakan agar jika pergerakan naik berkelanjutan, keuntungan bisa dikunci tapi tetap memberi ruang.

Kesimpulan 

Intinya: prediksi bahwa Euro (EUR/USD) bisa naik kali ini bukan sekadar harapan kosong — ada kerangka teknikal & fundamental yang mendukungnya. Tapi ini bukan kepastian, melainkan peluang yang harus diambil dengan kehati-hatian dan manajemen risiko ketat.

• Penulis melihat bahwa gerakan turun terbaru bersifat korektif, sehingga terbuka peluang rebound dari zona Daily FVG.
• Jika reversal valid, target bisa menuju resistance sekitar 1.16827 atau bahkan lebih tinggi (tergantung momentum pasar).
• Tapi jika zona FVG gagal diperkuat atau dolar kembali dominan, skenario kenaikan bisa gagal dan euro kembali melemah.

Kalau Anda ingin terus dapet insight pasar (forex, equity, logam, komoditas) dengan analisis teknikal tajam namun tanpa dramatis berlebihan — follow akun sosial media INVEZTO. Di sana kita akan terus update ide-ide segar, alert breakout, dan diskusi strategi nyata (bukan omongan pasar). Sampai jumpa di analisis berikutnya—tetap cermat dan jangan terlena oleh hype.