Pasangan mata uang EUR/USD masih melemah dan diperdagangkan di sekitar 1,1590 pada sesi Asia hari Selasa (29 Juli 2025), setelah anjlok lebih dari 1% di sesi sebelumnya. Kenaikan tajam Dolar AS, yang didukung sentimen positif dari kesepakatan dagang AS–UE, terus membebani Euro.
Kesepakatan yang diumumkan hari Minggu menetapkan tarif 15% pada sebagian besar barang Eropa, efektif per 1 Agustus 2025. Meskipun dianggap sebagai langkah maju oleh sebagian pihak, perjanjian ini mengundang reaksi keras di kawasan Eropa:
Jadi, jangan heran kalau Euro ambruk—sinyal dari pemimpin Eropa sendiri menunjukkan kekecewaan dan ketidakpastian baru di balik “perdamaian” dagang itu.
Komentar dovish datang dari anggota ECB, Peter Kazimir, yang menyatakan bahwa:
Dengan kata lain: ECB tetap diam, sementara The Fed terus mencengkeram ketat.
Rebound USD tak hanya karena Euro lemah, tapi juga:
Market pricing dari CME FedWatch menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga masih menggantung, dengan keputusan FOMC tinggal menunggu waktu.
Kombinasi antara:
membuat EUR/USD saat ini bergerak dalam tekanan dan risk-off environment yang kuat.
Rebound? Mungkin ada… tapi hati-hati: itu bisa jadi cuma dead cat bounce kalau data dan sentimen tidak berubah signifikan dalam 48 jam ke depan.
🚀 Trading tanpa pemahaman geopolitik dan sentimen makro seperti masuk ring tinju dengan mata tertutup.
Gabung ke Invezto sekarang, nikmati:
✅ Akses sinyal harian berkualitas
✅ Copytrade dengan performa konsisten
✅ Rebate hingga 80% dari setiap lot
✅ Edukasi dan komunitas support trader aktif
📲 Karena market gak nunggu kamu belajar sendiri dari kesalahan.
⚠️ SIGNAL EUR/USD – 31 JULI 2025Eu...
🔥 SIGNAL AUD/USD – 31 JULI 2025Suda...
🟡 Analisis Teknikal XAU/USD – Terta...
💴 Analisis Teknikal USD/JPY – Terta...