EUR/USD terus mengalami tekanan dan memperpanjang tren penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar level 1,0310 pada sesi Asia hari Senin. Pelemahan ini didorong oleh ekspektasi investor terkait meningkatnya perbedaan kebijakan suku bunga antara Amerika Serikat dan Zona Euro.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi sepanjang tahun 2025, menyusul laporan ketenagakerjaan AS bulan Januari yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja, meskipun tingkat pengangguran turun. Hal ini memberikan dukungan bagi Dolar AS dan membebani pergerakan EUR/USD. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini menurunkan suku bunga dan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut pada Maret mendatang.
Pada hari Jumat, data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) hanya bertambah 143.000 pekerjaan pada Januari, lebih rendah dibandingkan revisi angka Desember yang mencapai 307.000 serta perkiraan pasar sebesar 170.000. Meskipun demikian, tingkat pengangguran turun tipis ke 4% dari sebelumnya 4,1% di bulan Desember.
Dalam pernyataan terbarunya dari Air Force One, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium, meskipun tidak merinci negara mana saja yang terdampak. Trump juga menyebutkan bahwa tambahan tarif timbal balik akan segera diberlakukan berdasarkan kebijakan tarif yang diterapkan oleh negara lain terhadap AS, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Merespons ancaman tarif tersebut, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa Uni Eropa siap merespons dengan cepat jika kebijakan itu diterapkan. Sementara itu, Ketua Komite Perdagangan Parlemen Eropa, Bernd Lange, mengindikasikan bahwa UE terbuka untuk menyesuaikan pajak impor kendaraan dari 10% menjadi lebih dekat dengan tarif AS sebesar 2,5% guna menghindari eskalasi perang dagang.
Kekhawatiran terhadap dampak deflasi akibat kebijakan tarif AS meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga ECB yang lebih agresif. Pasar kini memperkirakan bahwa suku bunga deposito bisa turun hingga 1,87% pada Desember mendatang.
✅ Gabung di Grup Facebook Invezto Trader Community
>>> Klik disini <<<
✅ Dapatkan Update dan Insight Eksklusif di Channel WhatsApp
>>> Klik disini <<<
Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!
Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald T...
Analisis Teknikal USD/JPY: Potensi Korek...
Analisis Teknikal AUD/USD: Bearish Setel...
Harga emas global terus mengalami kenaik...