Harga emas global kembali menguat⦠tapi jangan buru-buru bersorak. Kenyataannya, logam mulia ini masih berada dalam tren konsolidasi dan belum menunjukkan sinyal breakout berarti.
π Senin, 21 Juli 2025
Harga emas spot: US$3.345,89/troy ons
Turun tipis 0,10% dibanding sesi sebelumnya.
Pada Jumat (18 Juli), emas sempat menguat 0,32% ke level US$3.349,26/troy ons. Tapi sayangnya, itu hanya pantulan singkat dari level bawah area konsolidasi. Market belum memutuskan arah.
Apa yang Menopang Harga Emas?
- Dolar AS Melemah:
Indeks DXY turun 0,27% ke 98,46. Efeknya? Emas jadi relatif lebih murah untuk pembeli non-USD. Ini jadi alasan klasik kenapa safe haven seperti emas naik. - Ketidakpastian Geopolitik & Ekonomi:
Dari krisis tarif ala Trump hingga potensi eskalasi konflik Rusia-Uni Eropa, semua ini membuat investor cari perlindungan. Emas adalah jawabannya. - Utang Nasional AS = Bom Waktu?
US$36,2 triliun! Itu angka utang Amerika saat ini. Melebihi 122% dari PDB-nya. Dan ya, itu tumbuh US$1 triliun tiap 3 bulan. Investor bukan hanya melihat angka, tapi sinyal potensi resesi akibat beban fiskal yang tak terkendali. - Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga:
The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. Satu di September, satu di Desember. Kalau benar, ini bisa jadi angin segar buat emas.
Tapi Jangan Lengah...
Ada alasan kenapa harga emas belum menembus resistance krusial:
- Minim Data Ekonomi Pekan Ini:
Tidak ada rilis besar yang bisa jadi katalis. Harga cenderung datar kecuali ada kejutan geopolitik atau komentar agresif dari pejabat The Fed. - Pidato Powell Jadi Sorotan:
22 Juli, Jerome Powell akan bicara di ECB Forum, Sintra. Pelaku pasar menanti sinyal: apakah suku bunga akan terus ditekan untuk menghadapi efek tarif dagang? - Respon Eropa Terhadap Rusia:
Untuk pertama kalinya, UE menyiapkan strategi penyimpanan darurat. NATO pun memperingatkan kemungkinan Rusia menyerang dalam 5 tahun ke depan. Kalau eskalasi berlanjut, emas bisa terdorong naik. Tapi untuk sekarang, efeknya masih spekulatif.
Jadi, Ke Mana Arah Harga Emas?
Emas bisa naik, jika:
- Dolar makin lemah
- Ketegangan geopolitik memuncak
- The Fed beri sinyal pelonggaran agresif
Tapi emas juga bisa turun, kalau:
- Komentar hawkish dari pejabat The Fed kembali muncul
- Kesepakatan dagang AS-UE tercapai
- Risiko global mereda
π Tren saat ini: Konsolidasi. Sideways. Menunggu trigger.
π Catatan Buat Kamu Para Trader:
Lagi cari aset aman tapi tetap mau cuan harian?
Di Invezto, kami bantu kamu maksimalkan peluang dari pergerakan emas, Dolar, dan komoditas lainnya lewat sinyal harian, copytrade profit stabil 5%, dan rebate hingga 80%.