Emas Kembali Bersinar!
Di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang global, emas kembali menjadi pilihan utama investor sebagai safe haven. Pada Rabu (12/2/2025), harga emas spot naik 0,1% ke US$2.900,51 per ons, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.942,5 yang tercapai sehari sebelumnya.
Tarif Impor Trump – Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium hingga 25%, memicu kekhawatiran perang dagang global. Ketidakpastian ini membuat emas semakin diminati.
Inflasi AS Melejit – Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 0,5% bulan lalu, melampaui ekspektasi. Harapan pemangkasan suku bunga The Fed pun memudar, meskipun permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi tetap kuat.
Kebijakan The Fed – Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Meskipun suku bunga tinggi biasanya menekan emas, kekhawatiran ekonomi justru mendorong permintaan aset aman ini.
David Meger (High Ridge Futures): "Data CPI yang panas mengurangi harapan pemotongan suku bunga, tetapi ketegangan perdagangan tetap menjadi pendorong utama emas."
Peter Grant (Zaner Metals): "Selama risiko geopolitik dan kebijakan proteksionis AS berlanjut, emas tetap bullish."
Meski sempat terkoreksi akibat aksi profit-taking, analis memprediksi emas masih berpotensi menembus US$3.000 per ons dalam waktu dekat. Bahkan, Phillip Streible dari Blue Line Futures memperkirakan harga emas bisa mencapai US$3.250–US$3.500 pada 2025!
✅ Gabung di Grup Facebook Invezto Trader Community
>>> Klik disini <<<
✅ Dapatkan Update dan Insight Eksklusif di Channel WhatsApp
>>> Klik disini <<<
Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!
Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald T...
Analisis Teknikal USD/JPY: Potensi Korek...
Analisis Teknikal AUD/USD: Bearish Setel...
Harga emas global terus mengalami kenaik...