Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 16 Jun, 2025

Harga Emas Meroket ke $3.450, Ketegangan Israel-Iran Jadi Pemicu

Harga Emas (XAU/USD) kembali menguat tajam dan diperdagangkan mendekati level $3.445 pada awal sesi Asia hari Senin (17/6). Lonjakan ini membawa harga ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, didorong oleh ketegangan geopolitik yang meningkat serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS.

Ketegangan terbaru antara Israel dan Iran menjadi faktor utama yang mendorong permintaan terhadap Emas sebagai aset aman (safe haven). Pasar bereaksi terhadap laporan serangan Israel ke wilayah Iran, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Pemerintah Iran pun memberikan pernyataan keras bahwa mereka siap memberikan “respon tegas terhadap setiap aksi militer Israel.” Situasi ini menimbulkan ketidakpastian global yang mendorong investor mencari perlindungan di logam mulia seperti Emas.

Di sisi lain, pasar juga semakin yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Sebelumnya, ekspektasi pemangkasan suku bunga baru terjadi pada bulan Desember, namun kini pasar mulai memperhitungkan kemungkinan penurunan pertama pada bulan September.

The Fed diperkirakan tetap menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50% dalam pertemuan bulan Juni ini. Namun, dengan data inflasi terbaru yang melemah dan tekanan geopolitik yang meningkat, harapan akan pelonggaran moneter semakin kuat. Aset seperti Emas—yang tidak menawarkan bunga—cenderung lebih diminati saat suku bunga turun karena biaya peluang (opportunity cost) memegang Emas jadi lebih rendah.

Menariknya, lonjakan harga Emas ini terjadi meskipun data ekonomi AS cukup kuat. Data dari University of Michigan menunjukkan bahwa indeks sentimen konsumen untuk bulan Juni naik ke 60,5 dari sebelumnya 52,2—jauh di atas perkiraan pasar yang hanya 53,5. Namun, investor lebih fokus pada perkembangan geopolitik dan arah kebijakan moneter ketimbang data ekonomi jangka pendek.

Analis pasar Daniel Pavilonis dari RJO Futures menambahkan bahwa “harga Emas tetap tinggi karena pasar masih menunggu bagaimana respons Iran ke depan. Selama ketidakpastian ini belum mereda, Emas akan tetap diburu.”

Dengan dua faktor utama—ketegangan Timur Tengah dan harapan penurunan suku bunga—harga Emas diperkirakan tetap solid dalam jangka pendek. Support terdekat berada di area $3.420, sementara Resistance utama berada di atas $3.450.

You may also like

Related posts