Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 11 Mar, 2025

Harga Emas Turun Lagi! Apakah Rekor Tertinggi Masih Bisa Terulang?

Investor emas kembali mengalami kekecewaan akibat penurunan harga yang signifikan. Harga emas dunia kini telah turun dari level psikologis US$2.900 per troy ons. Kejatuhan ini disebabkan oleh aksi taking profit atau pengambilan keuntungan di tengah perhatian pasar yang tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan hari Senin (10/3/2025), harga emas di pasar spot mengalami pelemahan 0,73%, ditutup di level US$2.889,39 per troy ons. Penurunan ini menandai harga terendah dalam lima hari terakhir dan memaksa emas meninggalkan level krusial US$2.900 per troy ons. Dalam tiga hari terakhir, pergerakan harga emas cukup fluktuatif, di mana mengalami dua kali penurunan dan satu kali kenaikan yang sangat tipis sebesar 0,03%.

Pada perdagangan pagi ini, Selasa (11/3/2025), hingga pukul 06.10 WIB, harga emas dunia kembali melemah 0,15% ke level US$2.885,09 per troy ons.

Penurunan harga emas pada hari Senin terjadi karena aksi ambil untung yang lebih dominan dibandingkan sentimen permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik. Saat ini, pasar juga tengah menantikan data inflasi AS yang akan segera dirilis.

Menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, aksi ambil untung dan pelemahan pasar saham menjadi faktor utama yang memberikan tekanan pada harga emas. Meski demikian, ia memperkirakan bahwa permintaan safe haven dapat meningkat kembali dalam waktu dekat.

Indeks saham berjangka AS juga mengalami penurunan di tengah kekhawatiran mengenai dampak tarif balasan terhadap perekonomian negara tersebut. Presiden AS, Donald Trump, menolak memberikan prediksi mengenai kemungkinan resesi di tengah ketidakpastian yang muncul akibat kebijakan tarifnya.

Trump baru-baru ini menerapkan tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan bea masuk terhadap barang-barang asal China. Namun, dua hari setelahnya, beberapa produk dari Meksiko dan Kanada diberikan pengecualian tarif untuk sementara waktu.

Wyckoff menambahkan bahwa ketidakpastian terkait perang dagang dan potensi resesi ekonomi global dapat memberikan dorongan bagi harga emas untuk kembali mencetak rekor tertinggi. Jika data ekonomi AS yang dirilis lebih lemah dari perkiraan, maka hal ini dapat semakin memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai.

Para pelaku pasar kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dipublikasikan pada hari Rabu, serta Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. Saat ini, ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan penurunan suku bunga AS di bulan Juni.

Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, pada hari Jumat menyatakan bahwa dampak kebijakan tarif pemerintahan Trump terhadap inflasi masih harus diamati lebih lanjut.

Penurunan suku bunga umumnya memberikan keuntungan bagi emas, karena logam mulia ini tidak menawarkan imbal hasil sehingga menjadi lebih menarik di tengah rendahnya suku bunga.

 

✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto:

WhatsApp Channel:

https://invezto.com/wa-channel

Atau

Telegram Channel:

https://t.me/invezto_id

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!

You may also like

Related posts