Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 27 May, 2025

Harga Emas Turun! Saatnya Jual atau Beli?

Harga emas Antam dan global sedang mengalami koreksi. Pada 27 Mei 2025, harga emas Antam naik tipis Rp4.000/gram ke Rp1.923.000, setelah sebelumnya turun Rp11.000 pada 26 Mei. Namun, dalam dua pekan terakhir, harga sempat turun drastis Rp127.000/gram (23 April–2 Mei 2025).
Lantas, apa yang harus dilakukan investor? Simak panduannya!


Penyebab Turunnya Harga Emas

  1. Kebijakan Suku Bunga AS
    Kenaikan suku bunga The Fed memperkuat dolar AS, membuat emas kurang menarik karena tidak menghasilkan imbal hasil.
  2. Pemulihan Ekonomi Global
    Stabilitas ekonomi mendorong investor menjauh dari aset safe-haven seperti emas.
  3. Fluktuasi Harga Global
    Harga emas spot dunia turun 0,76% ke US$2.364,21/ons (23 Mei 2025), berdampak pada harga lokal.

Peluang & Risiko di Balik Penurunan Harga

Peluang Beli:

  • Harga lebih murah, contoh: Turun Rp20.000/gram pada 15 Mei 2025.
  • Cocok untuk investasi jangka panjang (5–10 tahun) dengan potensi kenaikan rata-rata 6% per tahun.
  • Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA): beli rutin dalam nominal kecil agar harga rata-rata lebih stabil.

⚠️ Risiko:

  • Harga bisa terus terkoreksi jika Fed menaikkan suku bunga lagi.
  • Spread jual-beli (buyback) Antam mencapai Rp156.000/gram — pastikan keuntungan menutup selisih tersebut!

Tips Investasi Emas Saat Pasar Volatil

  1. Jangan Panik Jual!
    Menjual di harga rendah hanya mengunci kerugian. Sabar tunggu momentum rebound.
  2. Diversifikasi Portofolio
    Jangan andalkan emas saja — gabungkan dengan saham, reksadana, atau obligasi.
  3. Pantau Faktor Eksternal
    • Keputusan The Fed & nilai tukar Rupiah.
    • Ketegangan geopolitik (contoh: AS–China) yang bisa mendongkrak harga emas.
  4. Gunakan Platform Tepercaya
    Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Pluang, Treasury — pastikan terdaftar & diawasi OJK/Bappebti.

Prediksi Tren Harga Emas 2025

  • Oktober: Secara historis, harga emas turun di 88% kasus (2014–2024).
  • Januari: Harga biasanya naik karena permintaan tinggi.
  • Catatan Penting: Pola historis tidak selalu tepat — contoh: September 2024, harga justru naik walau dikenal dengan "September Curse".

Kesimpulan

Penurunan harga emas bukan sinyal bahaya, justru:

  • Untuk investor jangka panjang: Saatnya beli lebih murah.
  • Untuk pemula: Mulai dari nominal kecil (0,5–1 gram).
  • Untuk trader: Manfaatkan volatilitas untuk ambil cuan cepat.

"Emas adalah asuransi kekayaan. Nilainya naik dalam jangka panjang, terutama saat inflasi atau krisis."

You may also like

Related posts