Indeks dolar AS kembali menguat terhadap berbagai mata uang utama dan pasar negara berkembang, dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian pasar setelah mantan Presiden AS Donald Trump menghidupkan kembali ancaman tarif perdagangan.
Pada perdagangan Asia hari Selasa, indeks dolar dibuka naik 0,35% dan terus menguat hingga menyentuh level 107,88, mencatat kenaikan 0,51% dibandingkan hari sebelumnya. Indeks ini mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, yaitu dolar Kanada (CAD), franc Swiss (CHF), yen Jepang (JPY), euro (EUR), poundsterling (GBP), dan krona Swedia (SEK).
Lonjakan dolar terjadi setelah laporan Financial Times mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mendukung penerapan tarif impor bertahap sebesar 2,5%. Tarif ini bahkan berpotensi diterapkan pada baja, tembaga, hingga chip semikonduktor. Trump sendiri menyatakan keinginannya untuk menerapkan tarif yang jauh lebih besar dari angka tersebut.
EUR/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...
XAU/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...