Bayangkan ini: Anda baru saja mengalami kerugian dalam trading. Apa reaksi Anda?
Menangis di pojokan sambil menyalahkan nasib? Atau mungkin Anda langsung balas dendam dengan membuka posisi baru tanpa pikir panjang? Jika iya, selamat datang di klub trader baperan!
Masalahnya, banyak trader yang menganggap kerugian sebagai cerminan kegagalan pribadi. Padahal, pasar tidak peduli dengan perasaan Anda. Ia tidak akan menghibur Anda saat rugi, apalagi memberi pelukan hangat. Pasar hanya bergerak sesuai hukum permintaan dan penawaran, bukan berdasarkan mood Anda.
Dalam dunia trading, kerugian adalah hal yang wajar. Bahkan trader profesional pun mengalami kerugian. Perbedaannya, mereka tidak membiarkan emosi mengendalikan keputusan mereka. Mereka memahami bahwa setiap transaksi memiliki risiko, dan kerugian adalah biaya belajar yang harus dibayar.
Setelah mengalami kerugian, godaan untuk segera membalas dendam dengan membuka posisi baru sangat besar. Namun, ini adalah jebakan berbahaya. Trading balas dendam sering kali berakhir dengan kerugian yang lebih besar. Ingat, emosi dan trading adalah kombinasi yang buruk.
Manusia cenderung mengalami "loss aversion", yaitu kecenderungan untuk lebih merasakan sakit akibat kerugian dibandingkan kebahagiaan dari keuntungan yang setara. Akibatnya, kita sering kali membuat keputusan irasional, seperti menahan posisi rugi terlalu lama atau menutup posisi untung terlalu cepat. Sadari bias ini dan latih diri Anda untuk berpikir objektif.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari keterlibatan emosi dalam trading adalah dengan menerapkan manajemen risiko yang ketat. Tentukan batas kerugian maksimal yang bisa Anda terima, dan patuhi batas tersebut. Dengan begitu, Anda bisa menjaga emosi tetap stabil meskipun mengalami kerugian.
Trading adalah aktivitas yang membutuhkan logika dan disiplin, bukan emosi dan drama. Jadi, berhentilah menganggap kerugian sebagai kegagalan pribadi. Sebaliknya, anggaplah itu sebagai pelajaran berharga yang akan membuat Anda menjadi trader yang lebih baik. Ingat, pasar tidak peduli dengan perasaan Anda, jadi sebaiknya Anda juga tidak terlalu baper.
Artikel ini terinspirasi dari tulisan di BabyPips.
[TRADING SIGNAL - XAU/USD]Emas kembali b...
[TRADING SIGNAL - GBP/USD]Poundsterling ...
🟡 XAU/USD: Jalur Menuju $3.500 Terbuk...
📉 AUD/USD: Bias Bullish Mulai Rapuh, ...