Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 31 Dec, 2024

NZD/USD Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS dan Antisipasi Data Ekonomi Tiongkok.

Pasangan NZD/USD diperdagangkan sedikit melemah di sekitar 0,5635 pada awal sesi Asia hari Selasa, di tengah volume perdagangan yang tipis. Para pelaku pasar menantikan rilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur dan Non-Manufaktur dari Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok untuk bulan Desember.

Federal Reserve (The Fed) telah menurunkan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan Desember dan memproyeksikan hanya akan memangkas suku bunga dua kali pada 2025, berkurang dari estimasi sebelumnya yang menyebut empat kali. Proyeksi ini memperkuat Dolar AS (USD) secara keseluruhan dan menekan pasangan NZD/USD.

Sementara itu, data dari National Association of Realtors (NAR) pada Senin menunjukkan Penjualan Rumah Tertunda AS naik 2,2% pada November, lebih tinggi dari revisi sebelumnya sebesar 1,8% dan ekspektasi pasar sebesar 0,7%. Namun, data Indeks Manajer Pembelian Chicago turun menjadi 36,9 pada Desember dari 40,2 sebelumnya, lebih buruk dibandingkan proyeksi 42,5.

Dolar Selandia Baru (NZD) menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di antara kelompok G10, mencatat penurunan lebih dari 10% terhadap Dolar AS hingga 27 Desember. Ekspektasi kebijakan dovish dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dan ancaman tarif yang diberlakukan Donald Trump menambah tekanan pada NZD.

Namun, langkah stimulus baru dari pemerintah Tiongkok pada akhir pekan dapat membantu membatasi pelemahan NZD, mengingat Tiongkok adalah mitra dagang utama Selandia Baru. Pemerintah Tiongkok telah mengumumkan bantuan bagi masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi serta menjanjikan tunjangan tambahan untuk pengangguran menjelang liburan nasional.

You may also like

Related posts