Pasangan mata uang NZD/USD diperdagangkan naik ke dekat 0,6050 pada sesi Asia hari Kamis (26/6/2025), ditopang oleh kombinasi fundamental dari Selandia Baru yang solid dan kekhawatiran pasar terhadap independensi Federal Reserve AS (The Fed).
Laporan dari The Wall Street Journal mengungkap bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengganti Ketua The Fed Jerome Powell sebelum pemilu. Wacana ini memicu kekhawatiran pasar akan terganggunya independensi bank sentral, sesuatu yang bisa menurunkan kepercayaan terhadap Greenback (USD).
π¨οΈ "Kekhawatiran akan kredibilitas kebijakan moneter AS bisa menambah volatilitas USD dalam jangka pendek."
Selain itu, pasar saat ini menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Juli sebesar 25%, naik signifikan dari minggu lalu.
Dolar Selandia Baru (NZD) mendapatkan dukungan dari dua faktor utama:
Kinerja ekonomi yang solid ini memperkuat ekspektasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) hanya akan memangkas suku bunga sekali lagi, kemungkinan besar di November.
Meski sentimen pasar saat ini mendukung NZD, risiko geopolitik belum sepenuhnya mereda. PM Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan kemungkinan serangan lanjutan ke Iran jika negara tersebut mencoba membangun kembali program nuklirnya.
π₯ Setiap eskalasi baru di Timur Tengah bisa mendorong permintaan safe-haven seperti USD, dan menjadi hambatan untuk kenaikan NZD/USD.
NZD/USD saat ini mendapat angin segar dari kekuatan ekonomi domestik Selandia Baru dan keresahan pasar terhadap kemungkinan intervensi politik terhadap The Fed. Namun, ketegangan geopolitik dan rilis data ekonomi AS yang akan datang dapat kembali mengubah arah pasar dalam waktu dekat.
π¨ SIGNAL AUD/USD β 26 JUNI 2025Harg...
π‘ XAU/USD Waspadai Breakdown Setelah ...
πΊπΈπ΄ USD/JPY Tekanan Turun Menin...
π¦πΊπ΅ AUD/USD Tetap Bullish di At...