Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 06 Mar, 2025

Perang Dagang China-AS Makin Memanas, Beijing Terapkan Tarif 15%.

Dalam langkah yang semakin memperkeruh ketegangan perdagangan global, Pemerintah China hari ini mengumumkan penerapan tarif tambahan sebesar 15% terhadap sejumlah barang impor dari Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini merupakan respons langsung atas kenaikan tarif yang baru-baru ini diterapkan oleh pemerintahan AS, yang dianggap oleh Beijing sebagai tindakan proteksionis dan pelanggaran terhadap kesepakatan perdagangan internasional.

Tarif baru ini menyasar beberapa kategori produk strategis. Di antaranya, produk makanan seperti ayam, gandum, jagung, dan kapas, yang selama ini menjadi komoditas penting bagi kedua negara. Selain itu, Beijing juga memberlakukan tarif pada sektor energi, termasuk batu bara dan gas alam cair (LNG). Langkah ini dinilai sebagai upaya Beijing untuk menekan kebijakan tarif AS sekaligus melindungi industri domestik dan menjaga stabilitas pasokan pangan serta energi.  

Penerapan tarif tambahan tersebut akan mulai diberlakukan secara resmi pada 10 Maret 2025, menandai babak baru dalam perang dagang yang telah berlangsung sejak 2018. Tidak hanya memberlakukan tarif, pemerintah China juga mengambil langkah lebih tegas dengan menempatkan 15 perusahaan AS di bawah pembatasan ekspor dan investasi, dengan alasan terkait keamanan nasional. Tindakan ini menunjukkan bahwa Beijing semakin bersiap untuk melawan tekanan tarif yang terus meningkat dari pihak Washington.

Para analis ekonomi memperingatkan bahwa eskalasi perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia ini dapat membawa dampak signifikan, baik terhadap pasar keuangan internasional maupun rantai pasok global. Meningkatnya tarif dan pembatasan perdagangan diprediksi akan menambah volatilitas di pasar serta mendorong kenaikan harga produk, yang pada akhirnya bisa dirasakan oleh konsumen di kedua negara.

Meski upaya negosiasi masih terus dilakukan, kebijakan tarif tambahan ini dipandang sebagai sinyal bahwa kedua belah pihak bersiap untuk melanjutkan aksi balasan, yang tidak hanya akan mempengaruhi perdagangan bilateral, tetapi juga berpotensi mengguncang kondisi ekonomi global secara lebih luas. Para pengamat menekankan perlunya dialog konstruktif untuk meredakan ketegangan dan menghindari spiral konflik yang dapat merugikan semua pihak.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia kini mengamati dengan cermat setiap langkah kedua negara, berharap agar mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan dapat segera ditemukan demi stabilitas ekonomi global.

 

✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel WhatsApp:

https://invezto.com/wa-channel

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!

You may also like

Related posts