
Pernahkah Anda merasa “oke, kalau turun sedikit lagi saya tambahkan saja—nanti balik juga”? Nah, sebelum Anda menekan tombol “Buy More”, mari kita selami baik-baik: apakah menambah posisi yang rugi itu langkah pintar atau jebakan emosional? Dalam artikel ini, kita akan kupas strategi, risiko psikis, dan cara berpikir yang lebih sehat agar Anda tidak berjudi dengan modal sendiri.
Istilah “scaling in” bisa terdengar keren — Anda menambahkan lebih banyak ukuran posisi ketika pasar berbalik melawan Anda, dengan harapan rata-rata harga masuk menjadi lebih baik. Dalam konteks posisinya merugi, Anda menambah agar bisa “membayar” harga masuk menjadi lebih rendah.
Tapi tunggu—itu tidak selalu berarti Anda akan untung. Jika harga terus menjauh, Anda hanya memperbesar luka.
Ya, ada beberapa situasi di mana “scaling” bisa masuk akal — dengan catatan: disiplin dan rencana yang matang. Jika Anda melakukan tanpa strategi, itu bukan scaling — itu namanya berharap (dan berharap kadang-kadang bikin celaka).
Jika strategi trading Anda memang sudah mencakup titik entry, zona tambahan, dan batas risiko, maka menambah posisi mungkin bagian dari skenario yang sudah Anda terima kemungkinan plus minusnya. Tapi kalau baru berpikir “nanti aja tambah kalau rugi,” itu bukan rencana — itu improvisasi penuh bahaya.
Anda harus punya batas maksimal kerugian yang Anda siap tanggung sejak awal. Jika dengan menambah posisi Anda justru melewati batas toleransi dan bisa menghancurkan akun—maaf, “menambah” bukan jawaban.
Misalnya: support historis, pola pembalikan, atau indikator teknis yang kuat memberikan konfirmasi. Tapi — ya, tapi — jangan menjadikan sinyal itu sebagai tameng harapan bila situasi pasar secara keseluruhan bergerak melawan Anda.
Kalau Anda belum mantap di posisi ini, berikut “hadiah spesial” yang mungkin menunggu:
Semakin Anda menambah di posisi yang salah, semakin besar potensi kerugian. Dan jika modal Anda tidak cukup kuat—boom—seluruh akun bisa ambles.
Menambah posisi saat rugi memicu kecemasan, panik, dan “berharap saja balik.” Dalam keadaan stres emosional itu, keputusan berikutnya sering justru makin buruk.
Uang yang Anda alokasikan untuk “memperbaiki” satu posisi rusak mungkin bisa dipakai untuk peluang lain yang lebih menjanjikan. Tapi kalau semua dana terkunci dalam satu mimpi baliknya harga—sayang sekali!
Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini masih sejalan dengan rencana awal saya?” Jika jawaban Anda ragu-ragu, hentikan dulu kaki menuju tombol “Tambah Posisi.”
Kalau posisi tidak menunjukkan tanda-tanda pembalikan dalam rentang wajar, lebih baik keluar sebelum luka makin dalam. Ingat: lebih baik rugi kecil daripada rugi menghantam.
Konsiderasikan kembali strategi Anda — bisa saja Anda mengurangi ukuran posisi entry berikutnya atau menyesuaikan stop-loss agar lebih realistis.
Bayangkan Anda membeli 1 lot EUR/USD di 1,1000 dengan toleransi risiko maksimal 2 %. Kalau harga turun ke 1,0950, Anda merasa “Ah, tambah 1 lot lagi di sini supaya rata-rata jadi 1,0975.” Tunggu dulu. Kalau harga ternyata terus jatuh ke 1,0900? Anda harus mampu menahan tekanan — baik secara finansial maupun emosional.
Jika Anda menambah tanpa kalkulasi, Anda hanya memperbesar eksposur terhadap risiko yang sudah salah. Skenario pembalikan itu boleh, tapi jika itu satu-satunya harapan Anda—bersiaplah untuk kecewa.
Menjadi trader sukses bukan soal punya banyak modal, tetapi punya mental baja. Berikut karakter berpikir yang harus Anda latih:
Menambah posisi yang sedang merugi — terdengar heroik, tetapi seringkali lebih mirip bunuh diri perlahan. Jika itu bukan bagian dari rencana awal Anda, jika risiko tambahan melewati batas, atau Anda hanya melakukannya agar tidak “salah sedikit,” maka Anda sedang bermain harapan, bukan strategi.
Lebih bijak untuk: evaluasi ulang posisi, ketahui kapan harus cut loss, dan gunakan dana untuk peluang yang punya probabilitas lebih baik. Ingat — pasar akan terus memberi peluang lain. Jangan rusak akun Anda demi satu mimpi balik.
Kalau Anda suka gaya penulisan seperti ini dan ingin terus belajar strategi, psikologi trading, dan tips eksklusif lainnya — **ikuti akun sosial media INVEZTO** sekarang juga! Di sana Anda bisa dapat insight, update, dan motivasi yang (semoga) tidak bikin Anda makin gila. 😉
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...