Para analis kripto terkemuka memperkirakan bahwa fase bearish Bitcoin mungkin segera terjadi setelah periode bullish mendekati puncaknya. Berdasarkan data historis dari siklus halving sebelumnya, analis Ali Martinez mengungkap bahwa Bitcoin biasanya mencapai puncak harga dalam waktu tertentu setelah halving. Pada siklus 2012, puncak terjadi dalam 367 hari, sementara pada 2016 dan 2020, masing-masing dalam 526 dan 547 hari. Dengan halving terakhir terjadi pada tahun 2024, Martinez memprediksi puncak harga berikutnya bisa terjadi antara Mei hingga Oktober 2025.
Sementara itu, analis lain, Tradigrade, memproyeksikan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai level US$170.000 pada akhir Maret 2025. Namun, untuk mencapainya, Bitcoin harus mampu menembus resistensi kuat di level US$110.000. Kebijakan positif terhadap kripto di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump turut memberikan dukungan bagi pasar, meski volatilitas tetap menjadi tantangan besar. Jika skenario bearish benar terjadi, ini akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para investor untuk memanfaatkan pergerakan harga dengan strategi yang tepat.
EUR/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...
XAU/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...