Bitcoin kembali menghadapi risiko penurunan harga yang signifikan, sebagaimana dilaporkan oleh Newsbtc pada Rabu (19/3).
Seorang analis kripto mengidentifikasi indikator bearish di pasar yang mengisyaratkan potensi koreksi harga Bitcoin hingga mencapai $40.000 (Rp 661 juta). Jika skenario ini terwujud, investor harus bersiap menghadapi tantangan besar di tahun ini.
Analis TradingView, Xanrox, menjelaskan bahwa Bitcoin secara historis selalu bergerak dalam siklus pasar yang dipengaruhi oleh peristiwa halving setiap empat tahun.
Siklus ini terdiri dari fase bullish, di mana harga mengalami lonjakan, dan fase bearish yang ditandai dengan koreksi tajam. Berdasarkan catatan sebelumnya, bull market berlangsung antara 742 hingga 1.065 hari, sedangkan bear market berkisar antara 364 hingga 413 hari.
Dalam setiap siklusnya, Bitcoin selalu mengalami penurunan signifikan setelah fase bullish. Secara historis, koreksi harga berkisar antara 77% hingga 86%. Namun, Xanrox memperkirakan bahwa kali ini Bitcoin hanya akan mengalami penurunan sekitar 65%, mengingat kapitalisasi pasarnya yang lebih besar dan semakin meningkatnya adopsi dari institusi.
Xanrox membagikan analisis grafik yang menyoroti pola pergerakan harga Bitcoin sejak pertama kali muncul. Berdasarkan data statistik, metode ini sebelumnya telah memberikan prediksi yang akurat. Oleh karena itu, potensi penurunan harga hingga $40.000 dianggap sebagai sesuatu yang sulit dihindari.
Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai $1,63 triliun. Para analis menilai bahwa ekspektasi harga mencapai $300.000 hingga $1 juta dalam waktu dekat tidak realistis. Sebaliknya, mereka memperkirakan tahun 2025 akan menjadi periode bearish, sementara fase bull market berikutnya kemungkinan baru terjadi pada 2026.
CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, juga sependapat bahwa fase bull Bitcoin telah berakhir. Ia memprediksi bahwa dalam 6-12 bulan ke depan, harga Bitcoin akan mengalami pergerakan yang tidak stabil, menandakan awal dari bear market.
Berbagai indikator on-chain Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pasar yang melemah, seperti menurunnya likuiditas baru serta aksi jual dalam jumlah besar oleh whale.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $82.549, telah turun lebih dari 20% dari level tertinggi sepanjang masa yang sempat melampaui $109.000.
Dengan berbagai faktor yang mengarah pada tren bearish, investor diimbau untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Meskipun Bitcoin tetap memiliki prospek positif dalam jangka panjang, periode bearish bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang belum siap menghadapi volatilitas pasar.
✅ Dapatkan Update Signal Forex dan Insight Eksklusif di Channel Invezto:
Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!
XAU/USD – Analisis Teknikal HarianHarg...
USD/JPY – Analisis Teknikal HarianHarg...
Harga emas dunia kembali menunjukkan tar...
Harga emas dunia kembali bergerak naik p...