
Kita semua pernah di titik ini — strategi kita “kelihatan indah” di atas kertas, grafik rapi, indikator keren, dan kita yakin akan menjadi master trader. Tapi pada kenyataannya? Rasio menang/rugi kita tetap ngambang, atau lebih parah: cenderung ke area merah. Artikel asal dari TradingView yang berjudul “My Plan To Improve My Win/Loss Ratio In Forex Trading” mengupas satu trader yang **sangat** menyadari bahwa strategi yang tampak solid saja belum cukup. :contentReference[oaicite:1]{index=1}
Sebagian besar dari kita fokus ke “berapa banyak trade yang menang” atau “berapa pip yang saya hasilkan”. Tapi paradoksnya: Anda bisa punya banyak kemenangan kecil, tetap rugi besar sekali – dan akhirnya akun Anda tetap R-O-G (Rugi O-Gila). Trader di artikel TradingView itu menulis: “I designed a plan based on SMC (Smart Money Concepts) which mechanics looked amazing—yet the win/loss ratio was terrible.” :contentReference[oaicite:2]{index=2}
Kesimpulannya: **mekanika bagus ≠ hasil bagus** jika Anda tidak memperhatikan rasio menang vs rugi, serta bagaimana sistem Anda benar-benar dijalankan, bukan hanya “kelihatannya bagus”.
Secara sederhana: rasio menang/rugi adalah perbandingan antara jumlah atau nilai trade yang profit terhadap trade yang rugi. Atau kerap juga dihubungkan dengan metrik seperti win rate (persentase kemenangan) dan risk-reward ratio. Misalnya: jika Anda menutup 100 trade, dan 60 di antaranya menang, maka win rate Anda 60%. Tapi kalau dari 60 kemenangan itu hanya +10 pip tiap-tinya, sementara 40 kerugian masing-masing –50 pip, maka… yah, Anda tetap di minus.
Saya menemukan tulisan tambahan yang menjelaskan bahwa fokus hanya pada win rate tinggi saja bisa menipu — karena yang lebih penting adalah **ukuran kemenangan dibanding kerugian** serta konsistensi sistem. :contentReference[oaicite:3]{index=3}
Artikel tersebut menyebut beberapa langkah yang akan dilakukan sang trader untuk memperbaiki rasionya: :contentReference[oaicite:4]{index=4}
Keren? Iya. Tapi kenapa masih rasio buruk? Karena hanya mekanik tanpa evaluasi mendalam—sering terjadi bahwa “indikator keren” digunakan tanpa memahami bagaimana pasar benar-benar merespon. Trader itu jelas menyadari hal ini: “I tried to merge it with the classical school and with some Volume indicator, but things still went south.” :contentReference[oaicite:5]{index=5}
Anda bisa punya sistem yang hampir sempurna di atas kertas. Namun jika Anda tidak melakukan tes nyata, adaptasi terhadap kondisi pasar yang berubah, serta menjaga disiplin – sistem itu tetap bisa gagal. Trader dari artikel ini memilih untuk tidak membuang sistem lamanya (karena ia memang suka mekaniknya) tetapi memperkaya dengan elemen lain—itu adalah sikap yang realistis.
Oke Bro, sekarang kita ke bagian yang benar-benar berguna. Berikut ini langkah-langkah konkret yang bisa Anda aplikasikan—dengan gaya bahasa santai, tapi serius:
Stop berpikir: “Saya harus menang terus supaya strategi ini ‘lolos’.” Mulailah berpikir: “Bagaimana sistem saya harus di-design supaya ketika kalah, kerugiannya kecil—dan ketika menang, keuntungannya besar.” Trader artikel tersebut berkata ia menyukai mekaniknya, tetapi rasio buruk terus karena fokusnya bukan pada rasio itu sendiri. Setelah menyadarinya, ia mulai memperbaiki.
Beberapa hambatan yang sering muncul ketika Anda ingin memperbaiki rasio menang/rugi:
Sistem yang sehat untuk meningkatkan rasio menang/rugi Anda minimal punya tiga komponen:
Bro — jika Anda masih hanya memperbaiki “strategi” tapi rasio menang/rugi Anda tetap mandek, maka artinya: **Anda tidak memperbaiki yang paling penting**. Artikel dari TradingView ini mengingatkan kita bahwa mekanik bagus saja tidak menjamin rasio yang bagus. Anda harus memperbaiki sistem, filter, waktu masuk, ukuran risiko, dan yang paling penting: evaluasi terus-menerus. :contentReference[oaicite:7]{index=7}
Jadi, mulailah sekarang: hitung rasio Anda hari ini, buat rencana seperti trader itu (kombinasikan SMC atau struktur pasar yang Anda sukai + tambahan indikator + timeframe + manajemen risiko). Lakukan iterasi minggu demi minggu. Dan kalau Anda ingin terus mendapatkan insight, tips, dan cara berpikir yang bukan sekadar “indikator ajaib” tetapi nyata, bergabunglah dengan kami. **Ikuti akun sosial media INVEZTO** — supaya Anda nggak jalan sendiri, tapi bersama komunitas yang ingin *benar-benar* naik kelas di trading. Sampai jumpa di sana!
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...