
Kamu mungkin berpikir: “Kalau orderblock sudah ditembus harga, ya sudah nggak berlaku lagi.” Tapi tunggu dulu — dalam konsep Smart Money Concepts (SMC), orderblock yang “tidak valid” (invalidated) bisa berubah menjadi mitigation block. Iya, ‘blok’ yang dulunya rentan bisa menjadi zona baru yang dipakai institusi untuk memitigasi order yang tersisa sebelum melanjutkan tren.
Dengan cara ini, trader bisa membaca ulang di mana institusi mungkin akan “masuk lagi” ketika bias berubah — jadi kamu nggak cuma membaca masa lalu, tapi mempersiapkan intrusi dari masa depan.
Orderblock dalam SMC biasanya adalah zona di mana institusi “mengumpulkan” posisi (buy) atau “mendistribusikan” (sell) sebelum harga berjalan. Namun, kadang harga melewati (menembus) blok tersebut — alias orderblock tersebut menjadi invalid. Dalam banyak strategi, itu artinya blok tersebut “mati”.
Tapi pendekatan yang diusulkan artikel ini: orderblock yang gagal itu bisa direcycle menjadi mitigation block. Alasan: ketika bias institusional bergeser, masih ada order yang tersisa di sana — dan harga sering kembali ke sana untuk “mengambil” likuiditas yang belum tuntas.
Jadi selama kamu tahu bahwa blok itu dulu pernah penting, zone-nya tetap relevan sebagai area mitigasi ketika harga kembali.
Trade/Trade.mqh & Arrays/ArrayObj.mqh untuk trading & penyimpanan objek blok.COrderBlock menyimpan informasi arah, waktu, harga, status violated, traded, dst.draw() dan RemoveObjects() bertugas visualisasi & pembersihan chart.activeMitigationOB, activeMitigationDirection, dan daftar blok (obList).OnInit() & OnDeinit() mengurus setup dan pembersihan awal/akhir.OnTick() hanya berjalan ketika bar baru muncul (isNewBar()). Pada bar baru, EA:
Fungsi pembantu seperti FindHighestAfter(), FindLowestAfter(), BarIndexFromTimeSafely() mendukung analisis swing dan indexing chart.
CheckForViolations() memeriksa tiap blok: jika blok bullish dan harga turun di bawah low → blok dilanggar & jadi mitigasian. Begitu juga blok bearish jika harga naik di atas high → jadi mitigasi bullish. Blok yang dilanggar disimpan sebagai activeMitigationOB dengan arah mitigasi baru.
CheckForTradeEntries() iterasi tiap blok & memeriksa apakah harga berada di zona blok atau mitigasi. Jika blok belum dilanggar, trade mengikuti arah blok; jika sudah dilanggar (mitigasi), trade berlawanan. Setelah trade dieksekusi, blok ditandai agar tidak digunakan ulang.
ExecuteBuyTrade() / ExecuteSellTrade() menentukan entry, TP (swing high/low atau fallback), dan SL (di luar blok). Setelah order berhasil, blok digambarkan dan flag inTrade diaktifkan.
getOrderB() mendeteksi blok baru dari pola 3 candle dalam rentang waktu tertentu. CheckForClosedTradesAndCleanup() memastikan trade tertutup dihapus dari chart, blok lama dibersihkan, dan memori dibebaskan. Fungsi PositionWithCommentExists() menjaga agar blok yang terkait trade aktif tidak terhapus terlalu cepat.
Backtest dilakukan pada time frame 1H selama sekitar 2 bulan (02 Juni – 29 Juli 2025). Grafik performa, drawdown, dan rasio risiko ditampilkan sebagai bukti bahwa logika orderblock & mitigasi bisa berfungsi dalam kondisi pasar nyata.
Jadi intinya: orderblock yang gagal bukan berarti usang — malah bisa “dibalikkan perannya” menjadi zona mitigasi yang sangat mungkin dipakai institusi untuk merapikan sisa order sebelum melanjutkan tren baru. Dengan EA tadi, kamu bisa mendeteksi blok, mendeteksi pelanggaran, merespon entri dalam zona mitigasi baru, dan menjaga chart tetap bersih.
Tentu, strategi ini bukan sulap — kamu tetap perlu optimasi parameter dan evaluasi performa dalam berbagai kondisi pasar. Tapi idenya elegan: jangan buang zona lama, tapi gunakan ulang sebagai titik peluang.
Kalau kamu suka konsep *smart money, zonasi harga, algoritma trading*, dan pengen terus update trik-trik keren seperti ini, **follow akun sosial media INVEZTO**. Di sana kita bakalan bongkar lebih banyak strategi, varian blok, dan tools trading canggih — supaya kamu nggak cuma penonton, tapi bagian dari komunitas.
EUR/USD (~1.1480)Pasangan ini turun ke ~...
Sistem Trading Berbasis Siklus...
Emas 1979 vs 2025: Saat Sejara...
Bisakah Anda Menghapus Emo...