Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 29 Oct, 2025

Reusing Invalidated Orderblocks as Mitigation Blocks (SMC)

Reusing Invalidated Orderblocks as Mitigation Blocks (SMC)

“Orderblock yang Gagal” Bukan Dibuang — Tapi Di-Recycle Jadi Zona Mitigasi

Kamu mungkin berpikir: “Kalau orderblock sudah ditembus harga, ya sudah nggak berlaku lagi.” Tapi tunggu dulu — dalam konsep Smart Money Concepts (SMC), orderblock yang “tidak valid” (invalidated) bisa berubah menjadi mitigation block. Iya, ‘blok’ yang dulunya rentan bisa menjadi zona baru yang dipakai institusi untuk memitigasi order yang tersisa sebelum melanjutkan tren.

Dengan cara ini, trader bisa membaca ulang di mana institusi mungkin akan “masuk lagi” ketika bias berubah — jadi kamu nggak cuma membaca masa lalu, tapi mempersiapkan intrusi dari masa depan.

Apa Itu Mitigation Orderblock? (Dan Kenapa Kamu Harus Peduli)

Dari Orderblock ke Mitigation Block — Transformasi Cerdas

Orderblock dalam SMC biasanya adalah zona di mana institusi “mengumpulkan” posisi (buy) atau “mendistribusikan” (sell) sebelum harga berjalan. Namun, kadang harga melewati (menembus) blok tersebut — alias orderblock tersebut menjadi invalid. Dalam banyak strategi, itu artinya blok tersebut “mati”.

Tapi pendekatan yang diusulkan artikel ini: orderblock yang gagal itu bisa direcycle menjadi mitigation block. Alasan: ketika bias institusional bergeser, masih ada order yang tersisa di sana — dan harga sering kembali ke sana untuk “mengambil” likuiditas yang belum tuntas.

Jadi selama kamu tahu bahwa blok itu dulu pernah penting, zone-nya tetap relevan sebagai area mitigasi ketika harga kembali.

Sinyal & Struktur Harga — Bagaimana Kita Mengetahuinya

  • Zona resistance yang dulunya bullish bisa menjadi area mitigasi ketika harga kembali ke area high / low lama.
  • Pola “M” kegagalan high baru bisa mengindikasikan momentum melemah dan potensi reversal.
  • Setelah market structure shift, orderblock lama bisa dijadikan zona mitigasi untuk eksposur baru.

Mulai Coding — EA untuk Reuse Orderblocks sebagai Mitigation Blocks

Setup Awal & Struktur Dasar

  • Gunakan Trade/Trade.mqh & Arrays/ArrayObj.mqh untuk trading & penyimpanan objek blok.
  • Class COrderBlock menyimpan informasi arah, waktu, harga, status violated, traded, dst.
  • Metode draw() dan RemoveObjects() bertugas visualisasi & pembersihan chart.
  • Variabel global: activeMitigationOB, activeMitigationDirection, dan daftar blok (obList).
  • OnInit() & OnDeinit() mengurus setup dan pembersihan awal/akhir.

Loop Utama — OnTick & Deteksi Bar Baru

OnTick() hanya berjalan ketika bar baru muncul (isNewBar()). Pada bar baru, EA:

  1. Check & cleanup trade lama
  2. Cek pelanggaran blok (violations)
  3. Cari blok baru (getOrderB)
  4. Evaluasi entri trade dalam blok / mitigasi (CheckForTradeEntries)

Fungsi pembantu seperti FindHighestAfter(), FindLowestAfter(), BarIndexFromTimeSafely() mendukung analisis swing dan indexing chart.

Logika Deteksi Pelanggaran & Zona Mitigasi

CheckForViolations() memeriksa tiap blok: jika blok bullish dan harga turun di bawah low → blok dilanggar & jadi mitigasian. Begitu juga blok bearish jika harga naik di atas high → jadi mitigasi bullish. Blok yang dilanggar disimpan sebagai activeMitigationOB dengan arah mitigasi baru.

Entry Trade dalam Zona Blok / Mitigasi

CheckForTradeEntries() iterasi tiap blok & memeriksa apakah harga berada di zona blok atau mitigasi. Jika blok belum dilanggar, trade mengikuti arah blok; jika sudah dilanggar (mitigasi), trade berlawanan. Setelah trade dieksekusi, blok ditandai agar tidak digunakan ulang.

Eksekusi Order & Pengaturan SL / TP

ExecuteBuyTrade() / ExecuteSellTrade() menentukan entry, TP (swing high/low atau fallback), dan SL (di luar blok). Setelah order berhasil, blok digambarkan dan flag inTrade diaktifkan.

Deteksi Blok Baru & Pembersihan

getOrderB() mendeteksi blok baru dari pola 3 candle dalam rentang waktu tertentu. CheckForClosedTradesAndCleanup() memastikan trade tertutup dihapus dari chart, blok lama dibersihkan, dan memori dibebaskan. Fungsi PositionWithCommentExists() menjaga agar blok yang terkait trade aktif tidak terhapus terlalu cepat.

Hasil Backtest & Evaluasi Singkat

Backtest dilakukan pada time frame 1H selama sekitar 2 bulan (02 Juni – 29 Juli 2025). Grafik performa, drawdown, dan rasio risiko ditampilkan sebagai bukti bahwa logika orderblock & mitigasi bisa berfungsi dalam kondisi pasar nyata.

Kesimpulan 

Jadi intinya: orderblock yang gagal bukan berarti usang — malah bisa “dibalikkan perannya” menjadi zona mitigasi yang sangat mungkin dipakai institusi untuk merapikan sisa order sebelum melanjutkan tren baru. Dengan EA tadi, kamu bisa mendeteksi blok, mendeteksi pelanggaran, merespon entri dalam zona mitigasi baru, dan menjaga chart tetap bersih.

Tentu, strategi ini bukan sulap — kamu tetap perlu optimasi parameter dan evaluasi performa dalam berbagai kondisi pasar. Tapi idenya elegan: jangan buang zona lama, tapi gunakan ulang sebagai titik peluang.

Kalau kamu suka konsep *smart money, zonasi harga, algoritma trading*, dan pengen terus update trik-trik keren seperti ini, **follow akun sosial media INVEZTO**. Di sana kita bakalan bongkar lebih banyak strategi, varian blok, dan tools trading canggih — supaya kamu nggak cuma penonton, tapi bagian dari komunitas.

You may also like

Related posts