Pasangan USD/CAD terus melemah mendekati level 1,4335 pada awal sesi Asia hari Kamis. Pelemahan Dolar AS terjadi setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi meningkatkan peluang bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga sebanyak dua kali tahun ini.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 2,9% secara tahunan di bulan Desember, sedikit meningkat dari 2,7% di bulan November dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, IHK inti, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, mencatat kenaikan 3,2% secara tahunan, lebih rendah dari angka sebelumnya dan proyeksi pasar sebesar 3,3%.
Inflasi yang lebih rendah ini mendorong spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini, yang memberikan tekanan pada Dolar AS. "Data inflasi yang lebih lemah memberi sinyal kepada trader untuk mengurangi posisi beli pada Dolar," kata Joseph Trevisani, analis senior FXStreet di New York.
Di sisi lain, Dolar Kanada (CAD) mendapatkan dukungan dari kenaikan harga minyak mentah. Hal ini didorong oleh penurunan besar dalam stok minyak mentah AS dan potensi gangguan pasokan akibat sanksi baru AS terhadap Rusia. Sebagai pengekspor utama minyak ke AS, kenaikan harga minyak mentah biasanya memberikan dorongan positif terhadap CAD.
Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald T...
Analisis Teknikal USD/JPY: Potensi Korek...
Analisis Teknikal AUD/USD: Bearish Setel...
Harga emas global terus mengalami kenaik...