Our professional Customer Supports waiting for you! Contact now
Everyday: 09:00am - 10:00pm
By Invezto in Trading Insight on 14 Feb, 2025

Yen Jepang Melemah: Dampak Ekonomi dan Respons Pemerintah

Menteri Ekonomi Jepang, Ryosei Akazawa, menegaskan bahwa pelemahan Yen (JPY) memberikan dampak beragam pada perekonomian Jepang. Dalam pernyataannya hari ini, Akazawa menekankan pentingnya stabilitas nilai tukar yang mencerminkan fundamental ekonomi, meskipun ia enggan mengomentari level spesifik mata uang.

Dampak Pelemahan Yen terhadap Ekonomi Jepang

1. Tekanan terhadap Daya Beli Masyarakat

Melemahnya Yen menyebabkan kenaikan harga impor, terutama bahan bakar, pangan, dan bahan baku, yang berdampak pada daya beli rumah tangga. Inflasi inti Jepang kini mendekati target 2% Bank of Japan (BOJ), tetapi kenaikan biaya hidup semakin terasa di sektor domestik.

  • Harga beras melonjak 73% (y/y), sementara harga makanan segar naik 24%.
  • Pemerintah menyiapkan paket stimulus untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah.

2. Beban bagi Perusahaan Kecil dan Menengah

Perusahaan kecil yang bergantung pada bahan baku impor mengalami tekanan karena kenaikan biaya produksi. Selain itu, pelemahan Yen tidak lagi memberikan dorongan signifikan bagi ekspor karena banyak produsen telah memindahkan basis produksinya ke luar negeri.

3. Ketidakpastian Kebijakan BOJ

Bank of Japan masih mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk mencapai inflasi yang berkelanjutan. Namun, beberapa anggota dewan, seperti Naoki Tamura, mengusulkan kenaikan suku bunga hingga 1% pada paruh kedua 2025 untuk merespons inflasi yang meningkat.

Reaksi Pasar & Faktor Eksternal

  • USD/JPY naik 0,20% ke level 153,05 hari ini, mencerminkan tekanan berkelanjutan pada Yen.
  • Kesenjangan suku bunga AS-Jepang: Imbal hasil obligasi AS 10 tahun masih >375 basis poin di atas Jepang, menarik aliran modal ke USD.
  • Kebijakan The Fed: Ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang lebih sedikit tahun ini turut memperkuat Dolar.

Langkah Otoritas Jepang

  • Intervensi Pasar Valas: Pemerintah telah menggelontorkan 5,53 triliun Yen (≈USD 49,5 miliar) pada Juli 2024 untuk menstabilkan nilai tukar.
  • Koordinasi dengan BOJ: Akazawa menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mengurangi dampak negatif dari melemahnya Yen.

Prospek ke Depan

Analis Trading Economics memperkirakan USD/JPY akan berada di 153,18 dalam 12 bulan mendatang, didorong oleh perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang serta inflasi yang masih belum terkendali. Namun, potensi kenaikan suku bunga BOJ dan intervensi pemerintah bisa menjadi faktor yang mendorong penguatan Yen dalam jangka menengah.

 

✅ Gabung di Grup Facebook Invezto Trader Community
https://www.facebook.com/share/g/14Gi6cEeNo/

✅ Dapatkan Update dan Insight Eksklusif di Channel WhatsApp
https://whatsapp.com/channel/0029VaoZVAb0QeafSnki4e03

Tetap konsisten, terus belajar, dan semoga sukses di perjalanan tradingmu!

You may also like

Related posts